Masalah lain yang dihadapi guru adalah kurangnya pemahaman dalam menggunakan media pembelajaran, yang sering kali disebabkan oleh biaya dan kompleksitas materi. Kurikulum baru yang fleksibel memungkinkan guru untuk lebih leluasa menciptakan media pembelajaran yang inovatif, mendorong siswa untuk berinovasi dan mengembangkan pemikiran kreatif. Guru penggerak diharapkan menjadi agen perubahan yang mewujudkan konsep kurikulum baru ini, namun masih banyak guru yang belum memenuhi kriteria sebagai guru pemimpin.
Untuk menghadapi kebijakan kurikulum baru, guru harus memiliki kompetensi yang sesuai, terutama dalam penguasaan teknologi. Pandemi Covid-19 menekankan pentingnya literasi teknologi bagi guru dalam merancang dan mengembangkan media pembelajaran daring. Tanpa literasi teknologi yang memadai, guru tidak akan mampu mengatasi tantangan kebijakan kurikulum baru ini. Pelatihan yang memadai diperlukan untuk membantu guru mengintegrasikan teknologi secara optimal dalam pembelajaran.
Guru juga perlu memiliki pandangan yang baik terhadap model pembelajaran yang digunakan dalam kebijakan kurikulum baru ini. Model pembelajaran yang fleksibel memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan, khususnya dalam meningkatkan literasi siswa. Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran multiliterasi efektif dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa dan memudahkan mereka memecahkan masalah.
Penguasaan kompetensi guru sangat penting untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang diharapkan dalam kebijakan kurikulum baru. Kompetensi yang perlu dikuasai meliputi bidang pedagogik, sosial, profesional, dan kepribadian. Selain itu, guru harus memiliki kemandirian dan kesadaran untuk menumbuhkan sikap profesional dan inovatif dalam menjalankan peran dan tugasnya.
Keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas pendidik. Untuk menjadi guru yang berkualitas dalam menghadapi kebijakan kurikulum baru, diperlukan penguasaan pengetahuan yang luas, kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan, keterampilan inovatif dalam pembelajaran, dan kepercayaan yang ditanamkan pada siswa untuk mengembangkan talenta yang bermutu dan nilai-nilai moral yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H