Mohon tunggu...
Ananda Amelia
Ananda Amelia Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu Komunikasi - Jurnalistik 2016

Hai! yuk berteman. salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menguak Bisnis Lahan Parkir yang Menggiurkan

26 Mei 2019   19:29 Diperbarui: 26 Mei 2019   20:24 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian Rohyadi menambahkan, uang setoran yang anggotanya berikan, tidak akan dibuat untuk foya-foya atau untuk membeli hal-hal yang tidak penting, melainkan nantinya akan diputarkan kembali untuk menambah kas kelompok ormas. Misalkan untuk kumpul-kumpul anggota kelompok, pengajian bersama, ataupun acara Maulid Nabi. 

Hanya saja memang sudah ditetapkan menyetorkan hasil pendapatan sebesar Rp 20.000 rupiah per harinya. Tapi,  tidak sampai disitu saja rasa penasaran kami bisa terjawab dengan pernyataan pernyataan yang telah dia berikan. Menurut kami perputaran uang bisnis lahan parkir ini cukup besar dan jika dana hanya di keluarkan untuk acara acara yg telah di sebutkan tadi mungkin tidak seberapa dibandingkan penghasilan yang di dapat.

Akan tetapi bukankah sebenarnya parkir di minimarket itu gratis?

Sejujurnya keresahan masyarakat sekarang terkait tempat parkir khususnya di minimarket adalah, para tukang parkir suka datang dengan tiba-tiba padahal waktu pengunjung datang terlihat sepi. 

Adapun dari mereka yang parkir harus mengeluarkan uang minimal Rp 1.000 atau Rp 2.000 meskipun hanya menitipkan kendaraan sebentar saja, ataupun ada juga yang merasa resah karena walaupun ke minimarket untuk ke ATM, tetapi tetap saja harus bayar parkir. Berbeda pengakuan dari Rohyadi apabila ada yang memberi hanya Rp 500 pun tak apa, akan ia terima. Tapi realitanya, beberapa tukang parkir yang pernah kami temui sebelumnya, mengeluh apabila hanya diberi Rp 500. Menurutnya hal tersebut tidak menghargai pekerjaannya.

Dari keresahan-keresahan mereka, timbul lah pertanyaan, "Memangnya sudah ada izin antara pihak minimarket dengan para tukang parkir?"

Bagaimana tanggapan dari pihak pegawai Indomaret Point Pondok Labu?

Kami mencoba bertanya pada pegawai Indomaret Point yang namanya tak ingin disebutkan dalam artikel ini. ia mengaku bahwa sebenarnya tempat parkir di Indomaret Point adalah gratis namun semenjak adanya tukang parkir, diberlakukanlah sistem tarif parkir tersebut.

"Biasanya beda-beda sih mbak tergantung. Kalo gak ada yang jaga (tukang parkir) pasti ya gratis, cuma kan itu lagi ada yang jaga jadi bayar. Dan emang udah lama sih disini." Katanya dengan nada bicara yang lumayan cepat.

Namun pada saat kami bertanya mengenai perjanjian antara pihak Indomaret Point dengan tukang parkir, ia langsung menjawab dengan cepat kalau tidak mengetahui tentang hal tersebut. Antara benar-benar tidak mengetahui, atau sengaja menutupi. Terlihat pula pada saat kami bertanya beberapa hal, pegawai Indomaret pun terlihat gugup sampai tak bisa menatap kami sebagai lawan bicara. Akhirnya wawancara dengan pegawai Indomaret Point pun terpaksa tak bisa di lanjutkan.

Berbeda hal nya pada saat kami bertanya dengan Rohyadi bahwa antara kelompok ormasnya dengan pihak Indomaret Point sendiri sudah ada perjanjian izin untuk kerja sama membantu keamanan di sekitaran minimarket. Ia bercerita semenjak adanya tukang parkir, kendaraan yang berkunjung menjadi semakin aman. Karena beberapa kali terlihat adanya niat pencurian motor namun langsung diketahui olehnya dan seketika bisa segera di amankan. Jadi, anggota-anggota perkumpulan daerah tersebut sudah dipercaya untuk menjaga keamanan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun