Mohon tunggu...
Ananda Alifah
Ananda Alifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang Berwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peristiwa Malari 1974

29 Juni 2024   22:31 Diperbarui: 29 Juni 2024   23:25 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Pembatasan Kebebasan Berpendapat, Malari memperkuat kendali pemerintah terhadap ruang publik dan media massa, yang menyempitkan ruang gerak bagi gerakan pro-demokrasi.

- Trauma dan Pembelajaran, Peristiwa ini meninggalkan trauma yang mendalam di kalangan masyarakat, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memahami tantangan-tantangan demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia.

Kesimpulan

Peristiwa Malari 1974 menunjukkan kompleksitas politik dan dinamika sosial di Indonesia pada masa Orde Baru. Di satu sisi, Malari mencerminkan semangat perlawanan terhadap otoritarianisme dan tuntutan akan reformasi politik dan ekonomi. Namun, di sisi lain, peristiwa ini juga menyoroti cara pemerintah menggunakan kekerasan dan represi untuk menanggapi kritik dan protes. Secara keseluruhan, Malari tahun 1974 tetap menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan demokrasi di Indonesia. Peristiwa ini menggambarkan tantangan yang dihadapi dalam mencari keseimbangan antara stabilitas politik dan partisipasi publik dalam sistem politik yang lebih inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun