Mohon tunggu...
Ananda Hemas Rajawali Wujaya
Ananda Hemas Rajawali Wujaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Kesenian Tari Bantengan di Malang: Makna, Tradisi, dan Evolusi oleh Mahasiswa PMM UMM

28 Agustus 2024   11:37 Diperbarui: 28 Agustus 2024   12:38 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun Tarian Bantengan di Malang masih eksis, namun menghadapi beberapa tantangan dalam mempertahankan eksistensinya, seperti:

Kurangnya minat generasi muda: Generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya populer, sehingga minat terhadap kesenian tradisional seperti Bantengan menurun.

Perubahan gaya hidup: Perkembangan teknologi dan gaya hidup modern membuat masyarakat lebih mudah terdistraksi dan melupakan tradisi.

Keterbatasan sumber daya: Keterbatasan dana dan sumber daya manusia menjadi kendala dalam pengembangan dan pelestarian Tarian Bantengan.

Namun, di balik tantangan, terdapat peluang untuk mengembangkan Tarian Bantengan dan memperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas:

Pemanfaatan media sosial: Media sosial dapat digunakan sebagai platform untuk mempromosikan dan memperkenalkan Tarian Bantengan kepada khalayak yang lebih luas, memperluas jangkauan dan meningkatkan apresiasi terhadap seni tradisional.

Kolaborasi dengan seniman muda: Kolaborasi dengan seniman muda dapat menghasilkan karya-karya inovatif yang menarik minat generasi muda, memperkenalkan tradisi dengan cara yang lebih relevan dan menarik.

Pengembangan pariwisata: Tarian Bantengan dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, meningkatkan nilai ekonomi dan memperkenalkan budaya lokal kepada dunia.

Kesimpulan

Tarian Bantengan di Malang merupakan warisan budaya yang berharga, sebuah cerminan nilai-nilai luhur dan semangat juang masyarakat Malang. Tarian ini bukan sekadar tontonan, melainkan juga sebuah bentuk ekspresi budaya yang sarat makna, mempererat ikatan sosial dan menjaga kelestarian tradisi. Melalui upaya pelestarian dan pengembangan yang berkelanjutan, Tarian Bantengan dapat terus hidup dan berkembang, menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dan menjadi bagian integral dari identitas budaya Malang.

Mahasiswa PMM UMM bersama Crew ikut serta Melestarikan Kesenian Bantengan
Mahasiswa PMM UMM bersama Crew ikut serta Melestarikan Kesenian Bantengan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun