Mohon tunggu...
Ananda DiasRevalina
Ananda DiasRevalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggunakan Dongeng Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Minat Baca

3 Desember 2024   14:25 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi secara aktif dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang disampaikan. Metode ini memungkinkan untuk mempertahankan nilai pedagogis dari aktivitas mendongeng sambil membuat lingkungan belajar yang menyenangkan. Anak-anak memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konteks budaya mereka berkat elemen kearifan lokal dalam dongeng. Anak-anak dapat membangun ikatan emosional yang lebih kuat dengan warisan budaya mereka melalui cerita yang familiar dengan kehidupan sehari-hari. Pengembangan kemampuan literasi dan pelestarian nilai-nilai tradisional keduanya didukung oleh proses ini. Mengingat kompleksitas masalah yang dihadapi dalam era digital, penelitian lanjutan dalam bidang ini semakin mendesak.

Untuk memaksimalkan potensi mendongeng sebagai alat pendidikan dan pelestarian budaya, diperlukan pendekatan multidisipliner yang menggabungkan berbagai sudut pandang keilmuan. Penelitian mendalam tentang bagaimana elemen tradisional dan modern bekerja sama dalam mendongeng akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang modifikasi yang diperlukan untuk mempertahankan relevansi tradisi ini. Dengan pengembangan metodologi dan materi mendongeng yang berbasis penelitian, fondasi teoretis dan praktis untuk pelaksanaan program serupa akan diperkuat di masa mendatang. Tradisi mendongeng dapat terus berkembang sebagai media pembelajaran yang berguna sekaligus menjadi tempat pelestarian kearifan lokal yang penting.

REFERENSI

Annisa Putri, a. F. (2021). Pelaksanaan Literasi Membaca Di Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran 4, no. 3. https://doi.org/10.23887/jp2.v4i3.40796.

Azizah, N. (2021). Membangun Kemampuan Literasi Anak Melalui Dongeng Dan Permainan Tradisional. Jurnal Kualita Pendidikan 2, no 3. https://doi.org/10.51651/jkp.v2i3.147.

Dewi, N. W. (2020). Membangun Komunikasi Dan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Mendongeng. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan 1 (1).

Munthe, D. H. (2019). Dampak Pengembangan Buku Cerita Bergambar Untuk Anak Usia Dini. Scholaria : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 9, no. 3 , 203 - 216. https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i3.p203-216

Nugraha, R. A. (2022). radisi Tutur Lisan Dongeng Di Era Digital Oleh Orangtua Terhadap Anak Di Kampung Kaum Kabupaten Cianjur. VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan 23, no. 3. https://doi.org/10.37014/visipustaka.v23i3.1082.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun