Terlebih dalam bimbingan konseling tersebut dapat tercapai tujuan dari bimbingan konseling tersebut dan juga tercapainya tujuan dari Lembaga sekolah tersebut.
Baca juga : Urgensi Bimbingan Konseling di Lingkungan Sekolah Luar Biasa
Nah, ternyata managemen bimbingan konseling tersebut mempunyai beberapa prinsip didalamnya. Mari kita simak prinsip-prinsip bimbingan konseling berikut ini:
- Perencanaan (Planning)
- Jadi, guru BK tersebut membuat perencanaan apa saja yang akan menjadi target dalam bimbingan konselingnya. Mulai dari tujuan, kemudian target yang ingin dicapai, juga perencanaan dalam pelaksanaannya
- Pengorganisasian (organizing)
- Dalam pelasanaannya perlu diadakan pengorganisasian agar pelaksanaannya mudah. Selain itu dengan adanya pengorganisasian tugas dari guru BK menjadi terbantu dan tujuan serta target dalam perencanaan tercapai lebih mudah.
- Penyusunan Personalia (Staffing)
- Jadi, dalam pelaksanaan bimbingan konseling adanya petugas-petugas yang bertindak dalam mensukseskan bimbingan konseling yang ada di sekolah tersebut.Â
- Mulai dari kepala sekolah, yang mana diantara tugasnya adalah mengontrol jalannya semua program-program yang ada di sekolah tersebut.Â
Baca juga : Peran Bimbingan dan Konseling Dalam Mengembangkan Potensi Bakat Peserta Didik di Masa Pandemi Covid-19
- Kemudian kepala konselor, yang mana khusus focus dalam bimbingan konseling tersebut dan sekaligus mengatur bawahan dari bagian bimbingan konseling tersebut. Yang selanjutnya dalah konselor atau guru BK itu sendiri, yang mana merupakan bawahan dari kepala konselor tersebut.Â
- Jadi, guru BK dapat mengonsultasikan masalah-masalahnya ketika melakukan bimbingan konseling terhadap peserta didik agar mendapatkan pembetulan apakah bimbingan yang dilakukannya benar atau perlu diperbaiki lagi.Â
- Kemudian staf administrasi, yang mana dapat mengawasi apa saja yang dilakukan peserta didik tersebut.Â
- Kemudian wali kelas dan guru mata pelajaran, yang mana dapat mengontrol sikap dan psikologi darai peserta didiknya, memahami karakteristiknya dan juga kebiasaanya.
- Pengarahan dan kepemimpinan (leading)
- Jadi, dalam prinsip ini guru BK memberikan pengarahan terhadap peserta didiknya dan juga memimpin atau membimbing peserta didiknya memecahkan masalah yang terjadi pada peserta didiknya tersebut.
- Pengawasan (controlling)
- Selain keempat prinsip di atas, guru BK juga berperan sebagai pengawas masalah-masalah yang perlu diselesaikan dalam sekolah tersebut.
Baca juga : Kaca Mata Bimbingan dan Konseling : Pandemi Covid-19 Membatasi Aktivitas Anak Berkebutuhan Khusus
Dalam bimbingan konseling tersebut terdapat pola managemen BK. Pola managemen BK adalah kerangka hubungan terstruktur antara berbagai macam bidang atau berbagai kedudukan dalam pelayanan BK.Â
Nah, pola managemen BK ini terbagi dua. Pola yang pertama adalah pola professional, adalah petugas konseling atau guru BK dalam suatu sekolah tersebut berasal dari alumni BK dan khusus menangani bimbingan konseling dalam sekolah tersebut.Â
Sedangkan pola managemen BK yang kedua adalah pola nonprofessional, adalah guru BK dalam suatu sekolah tersebut bukan dari alumni BK, dan bukan merupaka petugas khusus menangani bimbingan konseling. Melainkan guru BK ini merangkap peran sebagi guru pengajar atau peran lain di sekolah tersebut. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H