Mohon tunggu...
Ananda NovaS
Ananda NovaS Mohon Tunggu... Jurnalis - pendidik

alumnus PBA UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jalin Relasi dengan Terapeutik dan Empati

27 Oktober 2019   07:11 Diperbarui: 27 Oktober 2019   07:22 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bab sebelumnya penulis telah membahas tentang strategi intervensi konseling. Dalam bab itu sudah sedikit disinggung tentang terapeutik. Dalam artikel itu dijelaskan bahwa dalam strategi intervensi konseling sangat dibutuhkan keterampilan terapeutik. 

Tuajuannya adalah agar komunikasi antara klien/peserta didik dan konselor atau guru BK dapat berjalan dengan lancar. Maksudnya disini adalah agar peserta didik dapat menceritakan dengan leluasa dan terbuka masalah  yang dialamiya kepada guru BK.

Selanjutnya, kita akan membahas apa itu terapeutik sebenarnya. Nah, terapeutik adalah kata sifat yang dihubungkan dengan seni penyembuhan. Dalam kata lain, bahwa terapeutik adalah kemampuan seorang konselor atau guru BK dalam merespon semua tindakan klien atau peserta didiknya saat konseling sedang berlangsung. 

Nah, jadi bisa disimpulkan, jika teknik terapeutik yang dilakukan guru BK baik maka ketika proses konseling khususnya ketika guru BK mewawancarai peserta didik tentang masalahnya akan baik juga. Dalam hal ini berarti peserta didik mampu bercerita secara leluasa dan terbuka tanpa ada suatu hal yang ditutup-tutupi.

Ada beberapa tahapan dalam terapeutik. Yakni persiapan (pra interaksi), persiapan ini adalah seperti pembukaan awal ketika bertemu antara guru BK dan peserta didik. Kemudian perkenalan (orientasi), perkenalan ini seperti mengenalkan identitas dan latarbelakang peserta didik. Tah selanjutnya adalah kerja, pada tahap ini guru akan mulai mewawancarai dan mulai masuk pada masalah yang diceritakan peserta didik. 

Dan tahap terakhir adalah terminasi (akhir), nah pada tahapan ini guru BK dapat mengakhiri wawancara yang dilakukannya dengan peserta didik selanjutnya guru BK akan mempelajari masalah siwa lebih lanjut dan kemudian aan ditemukan solusi-solusinya.

Perlu diketahui bahwa terapeutik ini sangan penting sekali dalam bimbingan konseling. Manfaat dari terapeutik ini adalah mendorong dan menganjurkan kerjasama antara guru BK dengan peserta didik tersebut dalam memecahkan masalahnya. Selain itu dengan adanya terapeutik guru BK dapat mengidentifikasi, mengkaji, dan mengevaluasi dari masalah tersebut. 

Sedangkan manfaat terapeutik bagi peserta didik adalah peserta didik dapat menceritakan masalahnya secara terbuka dan leluasa tanpa ada suatu hal yang ditutupi lagi.

Ada beberapa sifat-sifat terapeutik. Diantaranya adalah: berhadapan. Guru BK berhadapan langsung dengan peserta didik yang mempunyai masalah, agar terjadi komunikasi langsung antara guru BK dan peserta didik. Kemudian kontak mata, guru BK tidak boleh lepas kontak mata antaranya dan peserta didik tersebut, agar peserta didik merasa diperhatikan dengan sepenuhnya. 

Selanjutnya adalah memperlihatkan sikap terbuka, dalam hal ini guru BK harus terlihat ramah dan nyaman diajak ngobrol, agar peserta didik dapat melepaskan semua beban tentanng masalah tersebut dan guru BK mudah masuk dan memahami masalah yang dialaminya. 

Dan sifat terakhir adalah, tetap rileks, jadi ketika peserta didik sedang curhat tentang masalahnya guru BK masuk dalam dan merasakan posisi peserta didik tersebut tetapi juga harus tetap dengan kontrol keadaan dirinya sebagai orang yang dicurhati oleh peserta didiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun