KKN Back To Village 3 Universitas Jember yang di mulai pada tangga 11 Agustus 2021 dan akan di akhiri pada tanggal 10 September 2021 yang mana pada saat itu mahasiswa di terjunkan langsung kedesanya untuk mengatasi sedikit permasalahan yang di alami di desanya. Dalam hal ini saya memilih desa saya yaitu Desa Kedungringin sebagai tempat saya melaksanakan KKN,Â
Dan sesuai dengan ketentuan yang di berikan oleh universitas mahasiswa di wajibkan untuk memilih tema terkait pelaksaanaan KKN dan dari berbagai banyak tema saya memilih Literasi Desa Ditengah Pandemi Covid-19, hal ini menjadi pilihan di karenakan masalah ini saya temukan tidak jauh dari rumah saya sehingga saya berharap dengan memilih tema ini dapat menyelesaikan masalah yang terdekat dengan saya. Saya berfikir dalam masalah yang saya pilih tidak hanya terjadi di desa saya saja tetapi menyeluruh hampir di seluruh Indonesia yang wilayahnya terdampak pandemi covid-19.Â
Karena masalahnya sangat berkaitan dengan dunia pendidikan yang tidak bisa di laksanakan secara langsung karena takut menjadikan sekolah sebagai cluster penyebaran covid-19. Dan dapat di ketahui bahwa posisi seperti ini merupakan posisi serba salah yang harus segera di selesaikan, di satu sisi para siswa kurang paham akan pelajaran di sisi lain pemerintah tidak ingin sekolah menjadi cluster penyebaran covid-19. Di sini sebagai mahasiswa saya memiliki peran untuk membantu sedikit yaitu dengan membantu para siswa untuk memahami pelajaran yang tidak ia pahami ketika disampaikan gurunya secara online.Â
PERMASALAHAN
Sebagai mahasiswa yang melakukan KKN saya mencoba menggali permasalahan yang di hadapi oleh para siswa dan orang tua siswa dalam masa pendidikan yang di lakukan secara online dan saya banyak menemukan permasalahan yang di keluhkan kepada saya. Dimana permasalahan yang di hadapi sangat kompleks sekali mulai dari kurang pahamnya para siswa terkait pelajaran yang di sampaikan oleh gurunya karena pelajaran hanya di sampaikan lewat pesan whatsapp dan kadang-kadang para siswa hanya di beri tugas untuk mengerjakan buku saja tampa penjelasan sama sekali.Â
Dan hal ini kadang kala membuat siswa bingung sehingga hal ini merubah mindset siswa dimana ketika ia tidak bisa yang seharusnya tanya ke gurunya hal ini berubah yaitu ketika para siswa tidak bisa menjawab pertanyaan mereka biasanya langsung membuka internet dan langsung menyalin soal sehingga jawaban langsung ditemukan tanpa tahu dari mana jawaban tersebut berasal.
Masalah selanjutnya adalah kurangnya pengetahuan para siswa terhadap penggunaan teknologi komputer ataupun laptop dimana seperti yang kita tahu bahwa pelajaran mengenai komputer pada umumnya untuk sekolah di desa saya di ajarkan ketika mereka mulai memasuki smp dan biasanya untuk para siswa yang tidak pernah menyentuh komputer akan bingung dengan pelajaran komputer yang di ajarkan oleh gurunya, masalah selanjutnya adalah kurangnya buku atau bahan untuk mencari jawaban dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan ketidak tahuan para siswa dimana untuk mencari buku yang berhubungan dengan pelajaran.Â
Selanjutnya adalah masalah yang di alami oleh orang tua yaitu kebutuhan kuota anak yang tidak dapat di control sehingga orang tua harus membelika kuota dan jika tidak di belikan maka anaknya beralasan tidak bisa mengikuti kelas online padahal penggunaan untuk kuota kelas online sedikit karena hanya lewat whatsapp dan untuk selebinya kuota di gunakan untuk penggunaan media sosial. Sehingga dari beberapa permasalahan di atas kita sebagai mahasiswa yang di terjunkan KKN di harapkan dapat menyelesaikan permaslahan yang terjadi.Â
PENYELESAIAN (ACTION)Â
Selama 1 bulan pelaksanaan KKN mahasiswa di tuntut untuk menyelesaikan permasalahan dengan kegitan-kegitan yang dapat menyelesaikan masalah dalam hal ini saya dalam menyelesaikan masalah memeiliki beberapa program kerja yang saya wujudkan dalam kegiatan KKN selama 1 bulan.Â