Pada gambar di atas menunjukkan bahwa hasil dari panen padi masyarakat di suatu daerah  pada tahun 2019 berjumlah 40 ton, pada tahun 2020 berjumlah 50 ton, namun pada tahun 2021 mengalami penurunan sehingga hanya menghasilkan 30 ton hal ini di karenakan terjadinya kemarau yang berkepanjangan sehingga para petani mengalami gagal panen. Pada tahun 2022 penghasilan para petani meningkat cukup tinggi karena dapat menuai hasil berjumlah 60 ton.
Bukan hanya masalah kemarau panjang yang menyebabkan para petani gagal panen tetapi, karena sulitnya mencari alat atau mesin pemanen padi .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H