Mohon tunggu...
Ananda Umila Cahya Annissa
Ananda Umila Cahya Annissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

The best people in life are free

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNDIP Membantu Proses Verifikasi dan Validasi DTKS Melalui Program Pejuang Muda di Desa Tunabesi Kabupaten Malaka

2 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 2 Februari 2022   17:21 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Survey tersebut dilakukan untuk uji kelayakan penerima bantuan sosial PKH dan BPNT apakah benar telah tepat sasaran atau tidak. Selama kurang lebih dua bulan melakukan verivikasi dan validasi data DTKS tersebut telah terdata sebanyak 615 penerima bantuan sosial dari total 1000 data yang di terima dari pusat.

Dengan adanya verifikasi dan validasi data maka kita dapat mendapatkan DTKS yang telah dimutakhirkan dan  peta permsaalahan sosial yang dihadapi oleh masyrakat di Desa Tunabesi. Dengan demikian diperoleh gambaran umum upaya pengetasan kemiskinan dan penyelesaian masalah sosial melalui fasilitasi inisiatif analisis masalah sosial, serta dapat memberikan perlindungan dan jaminan bantuan sosial secara tepat sasaran. Berdasarkanhasil survey yang dilakukan, dapatterlihatkondisiumummasyarakatDesaTunabesisebagaiberikut:

  • Sebagianbesardari target survey sudah memiliki tempat untuk berteduh sehari – hari. Namun ada beberapa penduduk yang masih tinggal dengan kondisi tempat berteduh yang kurang layak.
  • Sebagianbesardari target survey tinggal bersama anggota keluarga lainnya. Beberapa ada yang tinggal sendiri dan sisanya tinggal bersama tetangga dikarenakan tidak memiliki tempat tinggal karena tempat tinggalnya hancur terdampak cuaca ekstrim (hujan lebat beserta angin kencang) dan bencan badai seroja dan banjir.
  • Dalamsemingguterakhirsebagian besar dari target survey memiliki penghasilan yang berasal dari penjualan hasil kebun dengan pendapatan yang masih sangat minim.
  • Hampirseluruh target survey memiliki kekhawatiran tidak memiliki makanan untuk di santap dalam setahun terakhir. Hal ini dikarenakan terjadinya gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam yakni badai seroja dan banjir.
  • Sebagianbesar target survey menggunakan 80% pengeluaran dari pendapatannya untukmembelikebutuhanmakansehari – hari.
  • Sebagian target survey dalamsetahunterakhirpernahmembelipakaianuntukdirinyasendiriataupununtukanggotakeluargalainnya. Namunsebagainjugatidakmembelipakaiandikarenakanterlaluminimnyapendapatan yang merekahasilkan.
  • Sebagianbesardari target survey tempattinggalnyamasihterbuatdarikayu. Beberapatempattinggaldari target survey sudahterbuatdaribatako, danadajuga yang setengahdaritempattinggalnyaterbuatdaribatakodankayu.
  • Sebagianbesartempattinggaldari target survey sudahberalaskan semen plester. Namunadabeberapa yang masihberalaskantanah.
  • Sebagiankecildaritempattinggal target survey sudahmemiliki WC sendiri, namunsebagianbesarbelummemiliki WC sendiridanmasihmenggunakan WC umum.
  • Sebagiandari target survey sudahmempunyaisumberlistrik yang berasaldari PLN. Namunbeberapamasihbelummempunyaisumberlistrikdari PLN.
  • Rata – rata pekerjaandari target survey adalahpetani. Ada jugabeberapa yang bekerjasebagainelayan, bekerjasebagaiperantau, bekerjasebagai TKI di luarnegeri, dansebagiankeciltidakmemilikpekerjaan.

untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di daerah di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, tepatnya DesaTunabesi, Kecamatan Io Kufeu. Dari proses verifikasidanvalidasi data yang dilakukan, menghadirkansebuahinspirasiterkaitkesejahteraanmasyarakatdesasetempatdengandisusunnya proposal projek sosial. Hal ini dapat berupa fasilitas untuk kepentingan umum, pengembangan program bantuan sosial, pemberdayaan fakir miskin dan lansia, dan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan. Dimana nantinya, proposal ini akan ditujukan kepada Kementrian Sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun