Mohon tunggu...
Ananda Ningsih
Ananda Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN kendari

Kuliah di IAIN Kendari Fakultas Ekonomibdan Bisnis Islam Program Studi Ekonomis dan Bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika yang Baik Mewujudkan Bisnis yang Baik

27 Juni 2022   01:46 Diperbarui: 27 Juni 2022   01:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beretika yang baik dalam menjalankan aktifitas bisnis merupakan hal yang patutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan beretika baik, kita dapat mencerminkan etika dalam bisnis islam.


Tindakan ekonomi atau berbisnis umumnya bertujuan memenuhi kebutuhan dan mencapai kesejahteraan hidup. Akan tetapi, dalam berbisnis perlu diterapkan etika yang baik, agar kegiatan perekonomian dapat berjalan dengan baik, karena didasari oleh etika yang baik.

Untuk menjalankannya, diperlukan perbuatan-perbuatan yang pada umumnya sesuai dengan prinsip ekonomi syariah. Karena, jika dilakukan tidak sesuai dengan prinsip ekonomi syariah tindakan atau perbuatan semacam itu dapat menimbulkan keadaan yang berlainan atau bahkan bisa jadi membawa kemudharatan. Sehingga perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja yang bisa menjadi contoh yang dapat diterapkan dalam berbisnis yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.

Maka dari itu, saya akan memberikan sedikit contoh mengenai perbuatan atau tindakan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan bisnis yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.

Contoh perbuatan yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar mendapatkan kemaslahatan dapat didasarkan dari kejujuran, tanggumg-jawab, dan juga berlaku sopan dan santun.
Misalkan sebagai contoh dalam menggunakan alat timbangan, kejujuran dapat kita terapkan dengan menggunakan timbangan untuk mengukur sesuatu dengan baik dan benar tanpa adanya keikut-sertaan unsur penipuan. Dalam contoh lain lagi mengenai etika dalam bertanggung-jawab, kita sebagai penjual dapat memberikan konsumen barang yang terbaik yang berkualitas tinggi sebagai wujud tanggung-jawab kita terhadap produk yang kita jual. Kemudian menerapkan sikap yang sopan dan santun kepada konsumen memberikan pandangan yang baik dalam beretika, contohnya komunikasi antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli dengan tetap menggunakan bahasa yang santun dan tetap menjunjung tinggi empati.

Jadi, dengan menerapkan sikap bertanggung jawab, jujur, dan juga santun dapat membuat aktifitas perekonomian atau bisnis yang kita jalani menjadi baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun