Perbedaan antara fiat dan cryptocurrency melibatkan berbagai aspek, termasuk sifat, penggunaan, dan pengaturan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara mendalam perbedaan antara fiat dan cryptocurrency.
Fiat adalah bentuk mata uang yang dikeluarkan dan diatur oleh pemerintah suatu negara. Contoh fiat yang paling umum adalah mata uang kertas dan koin yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dolar Amerika Serikat, euro, atau yen Jepang. Fiat memperoleh nilai dan validitas dari undang-undang yang mengatur dan menjamin penerimanya sebagai alat pembayaran yang sah. Pemerintah mengendalikan penciptaan dan pengaturan fiat, termasuk kebijakan moneter dan pengeluaran uang.
Di sisi lain, cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan, mengamankan, dan mengelola transaksi. Cryptocurrency tidak diatur oleh pemerintah atau lembaga keuangan tradisional.
 Contohnya adalah Bitcoin, Ethereum, atau Ripple. Cryptocurrency memperoleh nilai dan validitas melalui teknologi kriptografi yang mengamankan transaksi dan mencatatnya dalam buku besar terdesentralisasi yang disebut blockchain. Cryptocurrency memiliki persediaan yang terbatas dan aturan yang telah ditentukan sebelumnya, dan nilainya ditentukan oleh mekanisme pasar.
Salah satu perbedaan utama antara fiat dan cryptocurrency adalah sifatnya. Fiat berbentuk fisik, seperti uang kertas dan koin, sementara cryptocurrency berbentuk digital dan hanya ada dalam bentuk data elektronik. Fiat juga lebih mudah diakses oleh masyarakat umum, sedangkan cryptocurrency membutuhkan akses ke teknologi digital dan dompet kripto untuk digunakan.
Selanjutnya, penggunaan kedua jenis mata uang ini juga berbeda. Fiat digunakan secara luas sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk membayar barang dan jasa, membayar pajak, atau melakukan transaksi keuangan lainnya.
 Cryptocurrency, di sisi lain, masih dalam tahap pengembangan sebagai alat pembayaran dan banyak digunakan sebagai instrumen investasi atau aset spekulatif. Namun, beberapa pedagang dan bisnis mulai menerima cryptocurrency sebagai metode pembayaran alternatif.
Pengaturan juga menjadi perbedaan penting antara fiat dan cryptocurrency. Fiat diatur oleh pemerintah dan lembaga keuangan negara, yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan kebijakan moneter, mengawasi aktivitas keuangan, dan menjaga stabilitas ekonomi.Â
Cryptocurrency, di sisi lain, tidak diatur secara sentral dan tidak memiliki otoritas pusat yang mengendalikannya. Transaksi cryptocurrency terjadi secara langsung antara pengguna, dan peraturan yang mengatur penggunaan dan pertukaran cryptocurrency berbeda di setiap negara.
Perbedaan lain yang signifikan adalah dalam hal privasi dan anonimitas. Meskipun transaksi fiat biasanya tercatat dan dapat dilacak oleh pihak berwenang, transaksi cryptocurrency dapat dilakukan dengan tingkat anonimitas yang lebih tinggi melalui teknologi kriptografi yang rumit. Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa blockchain publik memungkinkan transparansi penuh dan memungkinkan orang untuk melacak transaksi yang terjadi.
Dalam kesimpulannya, fiat dan cryptocurrency memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal sifat, penggunaan, pengaturan, privasi, dan anonimitas. Fiat adalah bentuk mata uang tradisional yang diatur oleh pemerintah, sementara cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital yang diatur oleh teknologi blockchain.Â
Sementara fiat digunakan secara luas sebagai alat pembayaran, cryptocurrency masih berkembang dan umumnya digunakan sebagai instrumen investasi. Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara fiat dan cryptocurrency agar dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H