Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Nature

Musim Kemarau, Petani Rawat Tanaman Jagung Lebih Ekstra

9 Juli 2019   12:05 Diperbarui: 9 Juli 2019   12:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mojokerto, - Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto hingga kini masih mengintensifkan upaya khusus ketahanan pangan di seluruh wilayah binaan yang diwujudkan dalam pendampingan pertanian.  Salah satunya Pelda Santoso yang melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan milik Tamam, anggota Poktan Sumber Wangi, Dusun Sidolegi, Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (08/07/2019).

Pelda Santoso mengatakan, di lahan seluas satu hektar yang ditanami jenis jagung Super Hibrida Bisi-18 berumur 35 hari, Babinsa turut serta membantu pembersihan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jagung.  "Selain membersihkan rumput liar, juga dilakukan pengecekan hama dan hasilnya untuk tanaman jagung milik Tamam, hingga saat ini bebas dari hama dan penyakit.  Tidak itu saja, pengecekan pipa air yang ada di areal pertanian juga tak luput dari pengecekan," jelasnya.

Masih tutur Pelda Santoso, terlebih saat musim kemarau, tanaman jagung butuh perawatan ekstra, mengingat kondisi irigasi pertanian semakin menyusut sementara tanaman membutuhkan pasokan air.  "Untuk mengatasi kondisi tersebut, maka petani mensuplay air dari sumur bor yang ada di areal pertanian dengan menggunakan mesin pompa air, sehingga tanaman dapat tumbuh maksimal dan harapannya hasil panen mendatang lebih memuaskan," pungkasnya.

Sebelumnya, Pelda Santoso juga melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan seluas 0,5 hektar, milik Kerto, anggota Poktan Tani Mulyo, Dusun Gondang, Desa Parengan, yang ditanami jenis jagung Hibrida berumur 30 hari. 

Selain Pelda Santoso, kegiatan serupa juga dilakukan Babinsa Ngabar, Koptu Muhadi, dengan sasaran tanaman jagung jenis Hibrida berumur 60 hari, di lahan seluas satu hektar milik Suwadi, anggota Poktan Podo Rukun, Dusun Pecuk Desa Ngabar.

Foto : Pendim 0815 Mjk
Foto : Pendim 0815 Mjk
Terpisah, Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Sasminto mengatakan, upaya khusus ketahanan pangan yang dilaksanakan para Babinsa, bertujuan untuk membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah khususnya komoditas Pajale (Padi, Jagung dan Kedele). 

Danramil berharap, dengan pendampingan ini maka petani lebih termotivasi untuk meningkatkan produksi pangan secara maksimal, sehingga target swasembada pangan terpenuhi dan tentunya akan berdampak positif bagi pendapatan petani itu sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun