Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Babinsa Koramil 0815/17 Trawas bersama PPL Lakukan Pengubinan Tanaman Padi

28 Mei 2019   04:34 Diperbarui: 28 Mei 2019   04:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pengubinan Tanaman Padi (Foto : Pendim 0815 Mojokerto).


Mojokerto, - Upaya khusus (Upsus) pendampingan ketahanan pangan hingga kini masih terus berlangsung di wilayah Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto, tidak terkecuali Koramil 0815/17 Trawas.

Upsus ini bertujuan untuk membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah.  Kegiatan Upsus ini meliputi penyuluhan budi daya pertanian, pendampingan dan pengawalan pupuk dan benih, pendampingan pengolahan lahan dan sistem tanam, masa perawatan hingga massa panen termasuk pengawalan distribusi hasil panen.

Untuk diketahui, setiap menjelang masa panen, sebagian Poktan atau petani biasanya melakukan pengubinan pada tanaman khususnya tanaman padi, jagung dan kedelai.  Pengubinan ini dilakukan untuk mengetahui potensi hasil panen yang akan dicapai pada lahan yang dikelola Poktan atau petani.

Seperti halnya Babinsa Penanggungan Koramil 0815/17 Trawas Sertu Rochim bersama Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Trawas, Khoirul Hidayat, S.Pt., beserta anggota  melaksanakan pengubinan tanaman padi siap panen di Dusun/Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (26/05/2019).

Babinsa Penanggungan, Sertu Rochim, mengatakan, pengubinan ini berlangsung di lahan seluas 5.000 meter yang ditanami jenis padi Varietas Ciherang siap panen, milik Misno, anggota Poktan Subur Makmur I, Dusun/Desa Penanggungan. Proses pengubinan tersebut melibatkan Ketua Poktan Subur Makmur I, Jupri beserta anggota Poktan.

Sertu Rochim menambahkan,  pengubinan pada tanaman padi siap panen dilakukan pada luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter dengan menggunakan empat bilah besi berukuran 2,5 meter.  "Selain itu disiapkan pula sabit, sak/karung dan satu unit timbangan untuk menimbang hasil pengubinan," tambahnya.

Proses Pengubinan Tanaman Padi (Foto : Pendim 0815 Mojokerto).
Proses Pengubinan Tanaman Padi (Foto : Pendim 0815 Mojokerto).

Pantauan di lapangan, dari pengubinan tersebut diperoleh hasil antara lain, jumlah anakan 17-22, panjang malai 25-26, jumlah bulir 168 -184, jumlah rumpun 12 x 13 = 156, dan berat ubinan 5 kilogram, tingkat produktivitas 6,8 ton per hektar, sedangkan harga gabah kering panen (GKP) Rp 3.900.- dan gabah kering giling (GKG) mencapai kisaran Rp 4600,-.

Sementara menurut PPL setempat, Dwi Rahayu, untuk hasil pengubinan dengan produktivitas seperti itu kondisi tanamannya tergolong normal, meskipun ada serangan hama namun serangannya bersifat ringan. "Bila budidaya tanaman padi sesuai anjuran penyuluh pertanian, dengan penggunaan pupuk berimbang,  pengendalian hama dan penyakit secara terpadu maka akan mendapatkan hasil produksi yang optimal," jelasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun