Mojokerto, - Koramil 0815/18 Gondang Kodim 0815 Mojokerto mengerahkan para Babinsa untuk melaksanakan pengawalan dan pendampingan pendistribusian benih jagung bantuan Distan Propinsi Jatim bagi kelompok tani di wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (11/04/2019) sore.
Pendistribusian benih jagung bantuan Distan Propinsi Jatim tersebut dilakukan Koordinator PPL Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gondang, Hj. Muslikhah, SP beserta PPL dengan didampingi Babinsa Koramil 0815/18 Gondang Serka Suliadi beserta enam Babinsa lainnya.
Danramil 0815/18 Gondang Kapten Inf Wiyanto, mengatakan, sejumlah 3.050 kilogram benih jagung Super Hibrida BISI-228 didistribusikan bagi 10 kelompok tani tani yang mengelola lahan seluas 200 hektar yang tersebar di tujuh desa, dan setiap hektar lahan mendapat alokasi benih jagung sebanyak 15 kilogram.
"Tujuh desa tersebut, yaitu Desa Pugeran, Pohjejer, Centong, Padi, Jatidukuh, Wonoploso dan Desa Gondang.  Pendistribusian benih bantuan tersebut diterimakan langsung ke masing-masing Ketua Poktan," terang Danramil 0815/18 Gondang, Kapten Inf  Wiyanto.
Berikutnya, Poktan Bakti Tani Desa Pohjejer dengan volume 225 kilogram untuk lahan seluas 25 hektar, Poktan Telaga Sari volume 600 kilogram untuk lahan 40 hektar, Poktan Tlaten 1 Desa Centong volume 375 untuk lahan seluas 25 hektar, dan Poktan Dewi Sri Desa Padi, volume 300 kilogram untuk lahan seluas 20 hektar.
Sementara Poktan Sri Nganti Desa Jatidukuh, dengan volume 150 kilogram, untuk lahan seluas 10 hektar, Poktan Mulyosari Desa Wonoploso,volume 300 kilogram untuk lahan 20 hektar dan Poktan  Klaten-2, volume 300 kilogram untuk lahan 20 hektar.  Â
Koordinator PPL Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gondang, Hj. Muslikhah, SP., saat menyerahkan benih jagung berpesan, agar para petani memanfaatkannya secara maksimal sehingga dapat meningkatkan produksi pangan yang sekaligus berdampak positif  bagi pendapatan petani.
"Namun tentunya tidak hanya ketersediaan benih, karena untuk mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan beberap faktor, diantaranya, pengolahan lahan, jaringan irigasi, perawatan serta pemupukan yang tepat, baik waktu, jenis dan dosis," ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H