Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Petani Blooto bersama Distan dan Koramil Gropyok Tikus

24 Januari 2019   19:48 Diperbarui: 24 Januari 2019   19:54 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mojokerto, - Sedikitnya 500 ekor tikus berhasil ditangkap dan dikumpulkan dalam aksi gropyokan memberantas hama tikus di areal persawahan wilayah Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/01/2019).  

Aksi gropyokan ini dilakukan Poktan Tani Makmur Blooto, Gabungan Kelompok Tani Kota Mojokerto, Pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto, Staf Tramtib Kecamatan Prajurit Kulon dan anggota TNI dari Koramil 0815/01 Prajurit Kulon Kodim 0815 Mojokerto, secara keseluruhan berjumlah 15 orang.

Pantauan di lapangan, gropyokan tikus kali ini dibantu dua ekor anjing pelacak yang bertugas mengendus lubang tikus dan memburunya.  Selain itu, sebagian anggota Poktan juga menggali lubang tikus kemudian menggebuknya saat tikus keluar dari lubang.

Danramil 0815/01 Prajurit Kulon melalui Bati Tuud Peltu Maumi yang turun langsung di lokasi mengatakan, gropyokan ini merupakan tradisi sebagian petani di beberapa daerah tertentu dengan tujuan memberantas hama tikus.

Aksi gropyokan ini, lanjut Peltu Maumi, dilakukan untuk menyelamatkan areal pertanian di wilayah Prajurit Kulon Kota Mojokerto dari ancaman serangan binatang pengerat, terlebih menjelang masa tanam 2019.  

"Bila ancaman serangan tikus dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan menjadi ancaman pada masa tanam ini.  Semua pasti mengetahui akibat serangan hama tikus ini, tidak sedikit petani yang gagal panen," ucap pria kelahiran Ambon.  

Suasana Gropyok Tikus Dilakukan Petani Bersama Anggota Koramil 0815/01 Prajurit Kulon Di Persawahan Blooto
Suasana Gropyok Tikus Dilakukan Petani Bersama Anggota Koramil 0815/01 Prajurit Kulon Di Persawahan Blooto
Sementara Kelompok Tani Makmur Kelurahan Blooto yang diwakili Sumadi mengatakan, akibat serangan hama tikus ini lahan seluas kurang lebih dua hektar yang dikelola Poktan Tani Makmur hampir mengalami puso atau gagal panen.

Pihaknya atas nama Poktan Tani Makmur sangat berterima kasih kepada semua pihak, baik Dinas Pertanian, Kecamatan, Gapoktan maupun Anggota TNI dari Koramil Prajurit Kulon, atas peransertanya dalam membantu memberantas hama tikus.  

"Semoga dengan adanya gropyokan ini, hama tikus tidak lagi menyerang sawah kami sehingga panen mendatang hasilnya lebih memuaskan," harapnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun