Mojokerto, -Â Sedikitnya 500 ekor tikus berhasil ditangkap dan dikumpulkan dalam aksi gropyokan memberantas hama tikus di areal persawahan wilayah Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/01/2019). Â
Aksi gropyokan ini dilakukan Poktan Tani Makmur Blooto, Gabungan Kelompok Tani Kota Mojokerto, Pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto, Staf Tramtib Kecamatan Prajurit Kulon dan anggota TNI dari Koramil 0815/01 Prajurit Kulon Kodim 0815 Mojokerto, secara keseluruhan berjumlah 15 orang.
Pantauan di lapangan, gropyokan tikus kali ini dibantu dua ekor anjing pelacak yang bertugas mengendus lubang tikus dan memburunya. Â Selain itu, sebagian anggota Poktan juga menggali lubang tikus kemudian menggebuknya saat tikus keluar dari lubang.
Danramil 0815/01 Prajurit Kulon melalui Bati Tuud Peltu Maumi yang turun langsung di lokasi mengatakan, gropyokan ini merupakan tradisi sebagian petani di beberapa daerah tertentu dengan tujuan memberantas hama tikus.
Aksi gropyokan ini, lanjut Peltu Maumi, dilakukan untuk menyelamatkan areal pertanian di wilayah Prajurit Kulon Kota Mojokerto dari ancaman serangan binatang pengerat, terlebih menjelang masa tanam 2019. Â
"Bila ancaman serangan tikus dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan menjadi ancaman pada masa tanam ini. Â Semua pasti mengetahui akibat serangan hama tikus ini, tidak sedikit petani yang gagal panen," ucap pria kelahiran Ambon. Â
Pihaknya atas nama Poktan Tani Makmur sangat berterima kasih kepada semua pihak, baik Dinas Pertanian, Kecamatan, Gapoktan maupun Anggota TNI dari Koramil Prajurit Kulon, atas peransertanya dalam membantu memberantas hama tikus. Â
"Semoga dengan adanya gropyokan ini, hama tikus tidak lagi menyerang sawah kami sehingga panen mendatang hasilnya lebih memuaskan," harapnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H