Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dandim 0815 Mojokerto Pimpin Ziarah di Makam Syuhada Kemerdekaan KH Nawawi

9 November 2018   17:12 Diperbarui: 9 November 2018   18:34 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mojokerto, - Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., bersama Forkopimda Kota Mojokerto melaksanakan ziarah rombongan di Makam Syuhada Kemerdekaan Al-Maghfurlloh KH. Nawawi, di TPU Dusun Mangunrejo Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, Jawa  Timur, Jum'at  (09/11/2018).   Kegiatan ini dilaksanakan menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2018.

Unsur Forkopimda yang hadir dalam ziarah rombongan antara lain Sekda Kota Mojokerto Hj. Harlistyati, SH., M.Si, mewakili Walikota Mojokerto, Wakapolres Mojokerto Kompol Hadi Prayitno, SH mewakili Kapolres Mojokerto Kota, Kajari Kota Mojokerto diwakili Kasi Intel Ali Munif, SH.

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., selaku Pimpinan Ziarah Rombongan, memimpin penghormatan dan mengheningkan cipta dilanjutkan peletakan karangan bunga di Makam Syuhada Kemerdekaan Al-Maghfurlloh KH. Nawawi.

Pada kesempatan tersebut, Ifa Mu'ammin ASN Kodim 0815 Mojokerto, membacakan riwayat hidup - sejarah singkat KH. Nawawi.  Disampaikan, bahwa Syuhada Kemerdekaan dan Komandan Laskar Sabilillah KH. Nawawi dilahirkan di Dusun Lespadangan Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto pada tahun 1886 dari pasangan Ayah Munadi dan Ibu Siti Chalimah.

Perjalanan KH. Nawawi mulai masa anak-anak hingga masuk sekolah di HISP (Hollands Inlandsche School Partikelir) setingkat SD, kemudian masa remaja KH. Nawawi pernah nyantri kepada Hadratussyaikh Hasyim Asyari di Ponpes Tebu Ireng Jombang, Kyai Khozin Siwalan Panji Sidoarjo, Kyai Sholeh Mojosari, Kyai Zainudin Nganjuk dan Kyai Kholil Kademangan Bangkalan Madura, Beliau juga merupakan salah satu pendiri NU di Mojokerto pada tahun 1928. 

Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH Bersama Forkopimda Kota Mojokerto Saat Tabur Bunga Di Makam KH. Nawawi
Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH Bersama Forkopimda Kota Mojokerto Saat Tabur Bunga Di Makam KH. Nawawi
"Pada masa revolusi fisik, KH. Nawawi menjabat sebagai Komandan Laskar Sabilillah, yang wilayahnya meliputi Mojokerto, Kedamean Gresik, Sepanjang dan Sukodono Sidoarjo, hingga beliau gugur pada tanggal 22 Agusutus 1946 dalam pertempuran melawan Belanda di Dusun Sumantoro Desa Plumpungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Jenazahnya kemudian ditandu oleh Pasukan Laskar Sabilillah menuju rumah duka di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto dan dikebumikan di TPU Dusun Mangunrejo Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto atau yang lebih dikenal dengan Makam Losari atau Makam Panjang," demikian disampaikan ASN Ifa Mu'ammin.

Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, saat dikonfirmasi mengungkapkan, ziarah rombongan di Makam Syuhada Kemerdekaan dan Komandan Laskar Sabilillah Al-Maghfurlloh KH. Nawawi, yang dilaksanakan menjelang peringatan Hari Pahlawan merupakan salah satu bentuk penghormatan sekaligus mengenang jasa-jasa beliau semasa hidup yang telah berjuang dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI.

"Prinsip yang tertanam pada dada beliau "Pahlawan Pejuang Tak Kan Pernah Mati", itu merupakan sifat patriotik dan nilai-nilai luhur yang beliau miliki dan patut kita teladani", tegasnya. 

"Ingat, Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para Pahlawannya.   Untuk mengenang jasa-jasa beliau, salah satunya dengan menjadikan lokasi gugurnya beliau sebagai titik Start Napak Tilas Perjuangan Beliau (KH. Nawawi)," tandasnya.

Dandim juga berpesan agar masyarakat khususnya generasi muda tidak melupakan sejarah dan tetap menghargai jasa para pahlawan, para pendahulu kita yang telah mengorbankan segalanya demi Republik yang kita cintai ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun