A. Pola umum pendidikan pesantren
   Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang dilaksanakan dengan sistem asrama/pondok.
Tujuan didirikan pesantren untuk memberikan pendidikan dan pengajaran. Pengajaran yang ada dalam pesantren yaitu mengenai ilmu-ilmu agama dalam segala bidangnya. Dengan diajarkannya ilmu-ilmu agama dalam segala bidangnya.Â
Pola umum pendidikan pesantren terdiri dari:
1. Pondok sebagai asrama
2. Masjid sebagai sentral peradaban dan ilmu pendidikan
3. Santri sebagai pesantren pendidikan
4. Kyai sebagai pemimpin dan pengajaran di pondok pesantren yang mendalami ilmu kitab.Â
B. Kultur Pesantren
Kultur pesantren merupakan budaya pesantren yang dapat mempengaruhi pola pikir mental dan akhlak para santri yang menggunakan asrama yang diawasi oleh ustadz dan ustadzah.Â
Kultur pesantren diharapkan bisa membentuk pribadi para santri dengan kepribadian yang unggul dan juga berakhlakul karimah.Â
Dalam pemberian ilmu pengetahuan umum masih memperhatikan ilmu agama dan bahasa Arab. Â Komponen pendidikan pondok pesantren juga terdiri dari keterampilan dan kesenian yang berbasis Islam.Â
C. Metode pembelajaran pondok pesantren
1. Metode tradisional (Salaf)Â
Metode pembelajaran yang diselenggarakan menurut kebiasaan yang telah lama ada di pesantren atau metode asli dari pondok pesantren, yang terdiri dari:
- Sorongan
- Bondongan
- Batsaul Masail
- Muhasabah
- Demonstrasi/Praktik ibadah
- Rihlah ilmiah
- Muhawwaroh
- Riyadloh
2. Metode Modern
Metode ini merupakan hasil pembaruan kalangan pondok pesantren dengan memasukkan metode yang berkembang pada masyarakat modern.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H