Ketawang, Madiun -- Sejak setahun lalu, sejumlah warga di Desa Ketawang, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan galang dana yang bertujuan untuk mendukung pembangunan kantor ranting Nahdlatul Ulama (NU) di daerah mereka. Kegiatan galang dana ini dilakukan setiap hari, tepatnya di perempatan jalan raya Ketawang, mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.30 WIB. Aksi ini dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong untuk memperkuat kegiatan keagamaan di wilayah tersebut.
Bapak Budi, salah seorang relawan yang memimpin kegiatan ini, mengungkapkan bahwa mereka mengumpulkan dana secara bergantian. "Kami melibatkan enam orang yang menjaga titik pengumpulan sumbangan secara bergiliran. Tujuan utama kami adalah untuk membangun kantor ranting NU di Ketawang agar bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya. Meskipun galang dana ini tidak selalu ramai, kadang sepi dan kadang ramai, semangat mereka tidak pernah surut. Para relawan tetap menjaga titik pengumpulan dengan penuh dedikasi dan harapan bahwa setiap sumbangan, sekecil apa pun, akan memberikan dampak positif bagi kemajuan agama di desa tersebut.
Budi juga menjelaskan bahwa meskipun dana yang terkumpul setiap hari tidak selalu mencukupi, mereka tetap optimistis bahwa dengan dukungan dari masyarakat, pembangunan kantor NU ini akan terus berjalan. "Kami berharap bisa mengumpulkan dana yang cukup untuk pembangunan kantor ini. Meskipun hasilnya tidak pasti setiap hari, kami tetap semangat dan berdoa agar apa yang kami lakukan bisa bermanfaat," tambah Budi.
Proses pembangunan kantor ranting NU ini sudah dimulai, meskipun dana yang terkumpul sejauh ini masih belum mencukupi untuk menyelesaikan seluruh pembangunan. Kantor ini nantinya tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat administrasi, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi warga Ketawang. Dengan adanya kantor ini, diharapkan dapat mengorganisir lebih banyak kegiatan keagamaan, seperti pengajian, pelatihan, dan pertemuan warga, yang selama ini terkendala karena tidak adanya fasilitas yang memadai.
Budi juga mengungkapkan bahwa para relawan yang terlibat dalam galang dana ini tidak mengharapkan imbalan apa pun. "Kami tidak meminta uang atau kompensasi. Semua ini kami lakukan dengan niat ibadah, semoga menjadi amal jariyah yang bermanfaat. Bagi kami, ini adalah panggilan untuk berbuat baik, bukan untuk mencari keuntungan pribadi," ungkapnya. Meskipun tanpa kompensasi finansial, semangat para relawan tetap tinggi, karena mereka merasa bahwa apa yang mereka lakukan adalah bentuk pengabdian untuk agama dan masyarakat.
Galang dana ini tidak hanya mengandalkan sumbangan dari warga yang melintas, tetapi juga berusaha mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya kontribusi terhadap kemajuan agama. Para relawan berharap agar semakin banyak warga yang tergerak hatinya untuk ikut berpartisipasi, baik dengan menyumbang uang, tenaga, atau doa. "Kami berharap semakin banyak orang yang peduli dan ikut serta dalam kegiatan ini. Tidak perlu dengan jumlah yang besar, yang penting niat tulus dan ikhlas dari hati," harap Budi.
Kegiatan galang dana ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian antarwarga. Meski ada kalanya sepi, sering kali ada warga yang datang dan memberikan sumbangan lebih dari yang diharapkan. Beberapa warga bahkan memberikan bantuan dengan jumlah yang cukup besar, yang sangat membantu dalam mempercepat proses pembangunan kantor NU tersebut. "Kami sangat bersyukur atas bantuan dari warga yang sudah ikut berpartisipasi. Setiap sumbangan, sekecil apa pun, sangat berarti bagi kami," kata Budi.
Proses pembangunan kantor ranting NU ini terus berlanjut dengan semangat tinggi dari seluruh relawan yang terlibat. Budi berharap agar dalam waktu dekat, kantor NU di Ketawang dapat selesai dibangun dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat. "Kami berharap kantor ini bisa segera selesai, dan menjadi tempat yang membawa manfaat besar bagi masyarakat Ketawang dalam hal kegiatan keagamaan dan sosial," ujarnya.
Dengan adanya galang dana ini, diharapkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Ketawang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain yang ingin mengembangkan kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan mereka. Dengan bantuan dari setiap individu yang peduli, pembangunan kantor ranting NU ini bisa terwujud dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga.
