Mohon tunggu...
Lyfe

Menyelami Masa Remaja, Masa-masa yang Paling Indah

24 Desember 2018   18:56 Diperbarui: 24 Desember 2018   19:17 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Every kids goes through puberty, wondering what to do about girls and struggling with homework, and every adult has been through that".

-Tom Holland-

Dalam perkembangan kepribadian seseorang, seorang remaja memiliki tempat yang khusus di mana remaja tidak mempunyai tempat yang jelas dalam rangkaian proses perkembangan seseorang.  Ia bukan termasuk golongan anak-anak, tetapi ia bukan pula termasuk golongan orang dewasa atau orang tua. Lalu masuk ke golongan mana dong? Remaja berada di titik tengah, di antara golongan anak dan golongan dewasa. Ukuran remaja pada umumnya mereka yang masih belajar di sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi.

Tahukah kamu tentang istilah Pubertas?

Istilah Pubertas sudah tidak asing lagi di kalangan remaja, betul kan? Seperti yang kita tahu, pubertas merupakan saat di mana perubahan dari kanak-kanak menuju remaja. Apa saja sih perubahan yang dimaksud? Perubahan yang dimaksud meliputi perilaku, fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.

Dalam buku Angelsaksis (Hill/Monks 1977), istilah pemuda "youth" memperoleh arti yang baru yaitu satu masa peralihan di antara masa remaja dan masa dewasa. Di dalam buku tersebut dijelaskan juga pemisahan adolesensi (masa remaja) adalah ketika seorang anak berumur 12-18 tahun dan masa pemudanya berumur 19-24 tahun. Namun pada umumnya, masa pubertas terjadi antara usia 9-14 tahun pada anak laki-laki dan 8-13 tahun pada anak perempuan. 

Pada saat remaja sedang mengalami pubertas, orang tua sangat berperan penting dalam mendampingi anaknya yang masuk pada tahap remaja awal, karena pada masa remaja awal banyak sekali konflik atau masalah yang dihadapi oleh remaja dan tidak semua remaja dapat mengatasinya. Mereka banyak membutuhkan bantuan orang lain, seperti orangtuanya, saudaranya, kerabat, dan teman dekatnya.

Ada Pubertas, Ada Juga Adolesensi

Adolesensi bisa disebut sebagai masa remaja. Kaya lirik lagunya Hivi yang judulnya "Remaja". "Tiada masa-masa yang jauh lebih indah dari masa remaja, seakan dunia milik berdua". Nah bacanya sambil ikutan nyanyi juga ya? Lanjut pembahasan, fenomena perubahan psikopisik yang terjadi dalam masa remaja mengundang banyak tafsiran sehingga banyak para ahli yang menafsirkan masa remaja, seperti Freud (dalam teori kepribadiannya, ia mengatakan bahwa masa remaja sebagai suatu masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitive karena perpaduan hidup seksual yang banyak bentuknya (polymorph) dan infantile (sifat kekanak-kanakan). Charlote Buhler menafsirkan bahwa masa remaja sebagai masa kebutuhan isi-mengisi. Individu menjadi gelisah dalam kesunyiannya, lekas marah, dan emosinya tinggi.

 Lalu Apa Saja Yang Terjadi Ketika Mengalami Masa Pubertas?

"Benjolan apa ini yang ada di mukaku?"

Teriak seorang remaja yang mengalami masa pubertasnya. Sebut ia Sita, gadis yang menginjak usia 14 tahun heran melihat ada jerawat di mukanya. Ibunya masuk ke kamar membawa segelas susu sembari berkata kepada Sita, "Itu cuma jerawat biasa saja kok, lama kelamaan juga akan hilang lagi. Itu hanya pertanda dari masa pubertas kamu dan tanda-tanda yang lain juga lambat laun akan datang lagi. Jadi santai saja ya, hehe." Ibu pergi meninggalkan Sita. 

Semenjak peristiwa itu Sita menegrti dengan peristiwa yang dialaminya dan tentu saja ia akan lebih siap untuk mengalami peristiwa pubertas yang akan datang pada dirinya. Lalu apa saja sih perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan di masa pubertas mereka? Di antaranya, buah dada yang mengembang, pinggul melebar, rambut tumbuh di ketiak dan sekitar alat kelamin, dan menstruasi. Apa itu Menstruasi? Menstruasi berasal dari kata Latin 'mensis' yang berarti bulan. 

Disebut menstruasi karena secara rata-rata menstruasi datang sebulan sekali. Mentsruasi bulanan adalah siklus peristiwa di dalam tubuh yang dikendalikan oleh hormon-hormon. Cairan yang keluar saat menstruasi terdiri atas jaringan atau sel yang berasal dari penebalan dinding rahim (endometrium), darah, dan mukus. 

Cairan yang keluar saat menstruasi kira-kira berkisar 200-250 ml atau sebanyak setengah gelas. Dari jumlah itu, kira-kira 35-60 ml atau tiga sendok makan berupa darah. Siklus menstruasi kemungkinan tidak teratur selama tahun pertama atau kedua, rasa cemas, tertekan, dan sakit. Lalu apa saja perubahan yang terjadi terhadap anak laki-laki? Tidak jauh beda seperti anak perempuan, anak laki-laki juga mengalami perubahan fisik di masa pubertasnya, di antaranya bahu dan dada bertambah lebar, tubuh menjadi lebih berotot, suara bertambah dalam, rambut tumbuh di ketiak, punggung, wajah, dada, dan sekitar alat kelamin, dan mengalami mimpi basah. Ada juga perubahan yang terjadi pada keduanya (laki-laki dan perempuan), yaitu wajah berubah menjadi berisi, kulit menjadi lebih bermiyak, berkeringat lebih banyak, dan timbulnya jerawat.

Itulah beberapa informasi yang terkait dengan peristiwa-peristiwa yang dialami di masa remaja. Akhir penutup kata, semoga artikel ini dapat memberi manfaat untuk para pembacanya ;) See you!.

*Oleh : Ana Nabila Firdaus (Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun