Mohon tunggu...
Puisi

Tersesat dalam Sesak

29 Maret 2019   12:58 Diperbarui: 29 Maret 2019   13:58 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidupku ramai penuh tawa

Sosial ku ramah nan ceria

Namun ....

Jiwa ku sepi

Jiwaku mati

Tawa dan ceria bak sampul majalah

Dibalik ruamnya luka dihati

Ku mulai acuh kepada tuhan ku

Rasa sepi perlahan semakin menyerang

Kesedihan dan kepedihan semakin candu menghampiri

Entah darimana ku harus mendapatkan hidup ku kembali

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun