Yang hitam tak selalu kotor
Dan yang pahit tak selalu menyedihkan
Tekstur hitam pekat yang tidak pernah disembunyikanÂ
Aromanya yang khas mengantar pada lautan kenikmatan
Tetesan di ujung sendok stainlessÂ
Yang membentur si hitam dalam cangkirÂ
Jatuh gemulai di atas kesunyian
Menjadi lintasan pelangi yang menembus mimpi
Ketika manis dan pahit beradu dalam kehangatanÂ
Ketika hidung mulai mencium aromanya
Ketika lidah mulai merasakan nikmatnya
Berpadu bersama siulan udara pagi yang berbisik disela jendela
Tataplah rayuan alam yang merayumu pagi itu....
Nikmati bersama si hijau yang berhias tetesan embun
Ukiran gunung yang bertabur kabutÂ
Awan biru nan lembut yang menumpahkan udara segar
Maka, nikmat lagi yang kalian dustakan?
Jemputlah kenikmatan dengan bersyukur
Maka ketenangan menghampiri mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H