Mohon tunggu...
Misbahul Anam
Misbahul Anam Mohon Tunggu... Guru - Guru swasta, belajar selamanya

Change Your Word, Change Your World

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jejak Kasih Orang Tua: Memori Didikan yang Membentuk Kehidupan

17 Juni 2024   20:28 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:55 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini, empat puluh tahun yang lalu, Citra duduk menatap jendela sambil merenungkan perjalanan hidup yang telah Citra lalui. Citra teringat akan awal yang sederhana yang membentuk kehidupan Citra. Dilahirkan dari orang tua yang gigih bekerja: ayah Citra seorang guru swasta, sedangkan ibu Citra seorang pedagang kecil di pasar tradisional. Citra adalah anak keenam dari delapan bersaudara, membuat rumah mereka selalu ramai dan penuh keceriaan.

Masa kecil Citra diwarnai oleh kebahagiaan sederhana dan hangatnya keluarga besar. Rumah mereka penuh dengan ajaran dari ayah, yang menanamkan nilai-nilai pendidikan dan ketekunan dalam diri mereka. Sedangkan ibu, dengan usahanya yang gigih di pasar, mengajarkan mereka tentang pentingnya kerja keras dan keuletan. 

Namun, tantangan-tantangan mulai muncul ketika Citra memasuki usia dewasa, setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas. Transisi dari masa remaja ke dewasa menjadi titik balik di mana tanggung jawab dan keputusan membawa beban yang lebih berat. Itu adalah saat ketidakpastian namun juga penuh dengan peluang yang besar.

Menavigasi tantangan-tantangan ini membutuhkan ketabahan dan keteguhan hati. Perjalanan setiap saudara Citra terpaut erat dengan perjalanan hidup Citra, menciptakan kisah yang saling terkait dan saling mendukung. Bersama-sama, mereka menghadapi keterbatasan finansial, aspirasi pendidikan, dan tonggak pertumbuhan pribadi.

Jika Citra melihat ke belakang, tantangan-tantangan awal ini menjadi pondasi di mana Citra membangun karakter dan aspirasi hidup Citra. Mereka mengajarkan Citra tentang nilai ketekunan dan pentingnya ikatan keluarga. Melihat ke depan, Citra bersyukur atas pelajaran yang telah Citra terima dan optimis tentang masa depan yang menanti, penuh dengan berbagai kemungkinan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Saat matahari mulai terbenam di ufuk barat, Citra membawa semangat dari masa kecil Citra---sebuah bukti akan kekuatan yang terbentuk dalam perjuangan masa kecil yang sederhana namun penuh makna.

Sukacita Berbagi dengan Keluarga

Salah satu momen paling berharga dalam masa kecil Citra adalah kemampuan untuk berbagi sukacita dan kesedihan dengan keluarga besar mereka. Baik saat berkumpul di sekitar meja makan kecil mereka selama musim perayaan maupun saat bertemu di acara keluarga, rasa komunitas dan dukungan selalu terasa. Momennya mengajarkan Citra arti sejati dari persaudaraan dan kebersamaan.

Namun, tidak selalu mudah. Orangtua Citra bekerja keras, namun penghasilan yang terbatas seringkali membuat mereka harus menahan keinginan pribadi. Citra masih jelas mengingat momen-momen di mana Citra merindukan hal-hal yang teman-teman sebaya Citra miliki dengan mudah. Namun, melihat ke belakang, pengalaman-pengalaman itu mengajarkan Citra tentang ketabahan dan pentingnya menghargai apa yang kita miliki.

Hidup dalam keluarga sederhana telah membentuk nilai-nilai dan pandangan hidup Citra secara mendalam. Citra belajar menghargai kerja keras, empati terhadap orang lain yang menghadapi tantangan serupa, dan ketabahan untuk mengejar impian meskipun ada rintangan. Setiap kesulitan menjadi batu loncatan, mendorong Citra untuk berjuang lebih keras sambil tetap rendah hati.

Saat Citra menuliskan ini, Citra penuh rasa syukur atas lingkungan yang membentuk Citra menjadi pribadi yang Citra adalah saat ini. Kesederhanaan dan ketulusan kehidupan keluarga kami telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di hati Citra. Citra membawa serta pelajaran tentang kasih Citrang, ketekunan, dan kebahagiaan berbagi beban dengan orang-orang terkasih.
Meskipun keluarga kami mungkin tidak memiliki kemewahan yang dimiliki orang lain, kekayaan cinta dan pelajaran yang kami dapat dari perjalanan hidup kami adalah harta yang terus memperkaya hidup Citra.

Memori Didikan Orang Tua dalam Kehidupan

Hari ini, Citra duduk di meja kerja sederhana Citra, teringat akan masa kecil yang penuh dengan kehangatan didikan dari kedua orang tua Citra. Ayah, seorang guru swasta yang penuh dedikasi, dan ibu, seorang pedagang kecil di pasar tradisional, telah memberikan landasan yang kokoh bagi perjalanan hidup Citra. Saat masih kecil, ayah selalu menyempatkan waktu di luar jam kerjanya untuk membantu Citra dengan pelajaran sekolah. Beliau tak hanya mengajarkan tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kerja keras dan ketekunan. Semangat belajar yang ditanamkan oleh ayah telah membentuk karakter Citra hingga saat ini.

Di sisi lain, ibu adalah sosok yang penuh semangat dan pantang menyerah. Meskipun sibuk dengan dagangannya, beliau tak pernah absen memberikan pelajaran hidup yang berharga. Keterampilan praktis dan ketangguhan yang diajarkan ibu telah menjadi bekal berharga dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun