Mohon tunggu...
Misbahul Anam
Misbahul Anam Mohon Tunggu... Guru - Guru swasta, belajar selamanya

Change Your Word, Change Your World

Selanjutnya

Tutup

Diary

Buku Antologi Anisa

3 Juni 2024   08:52 Diperbarui: 3 Juni 2024   08:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mentari pagi menyinari meja kerja Anisa, menyapa pagi yang cerah dengan secangkir kopi hangat. Aroma harum kopi bercampur dengan aroma kertas baru, buku antologi yang baru saja tiba. Anisa tersenyum lega, mimpi yang selama ini ia genggam erat akhirnya terwujud. Tulisan blognya tentang "Pengaruh Smartphone Terhadap Mental Anak Sekolah Dasar" yang ia tulis dengan penuh dedikasi selama bertahun-tahun, kini terpajang di antara karya-karya hebat lainnya dalam sebuah buku antologi.

Ingatan Anisa berkelana ke masa lalu, saat ia pertama kali memulai blognya. Waktu itu, ia masih seorang guru SD yang prihatin melihat dampak negatif penggunaan smartphone yang berlebihan pada anak didiknya. Ia melihat hilangnya keceriaan bermain, tergantikan oleh kecanduan game dan media sosial. Anak-anak kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dan belajar melalui pengalaman nyata, terjebak dalam dunia maya yang penuh manipulasi.

Anisa mulai mengutarakan keresahannya lewat blog. Ia menulis tentang dampak negatif smartphone terhadap perkembangan mental anak, mulai dari penurunan konsentrasi hingga meningkatnya risiko depresi dan gangguan kecemasan. Ia pun menggali solusi untuk membantu orang tua dan guru dalam mengawasi penggunaan smartphone anak, serta bagaimana membangun kebiasaan positif dan mendukung perkembangan anak secara holistik.

Perjalanan Anisa sebagai penulis blog tak selalu mudah. Ada kalanya tulisannya diabaikan, hanya segelintir orang yang berminat membaca. Anisa sempat merasa putus asa, namun ia selalu termotivasi oleh semangat untuk berbagi pengetahuan dan membantu orang lain.

Ia aktif berdiskusi di forum online tentang pendidikan dan anak, bahkan menjadi narasumber di beberapa seminar tentang penggunaan smartphone yang bijak. Ia juga selalu berusaha untuk menyajikan informasi yang akurat dan mudah dipahami oleh pembaca.

Perlahan tapi pasti, blog Anisa mulai menarik perhatian banyak orang. Ia mendapat banyak tanggapan positif dan dukungan dari para pembaca. Anisa merasa semakin bersemangat untuk menulis, berbagi pengalaman, dan membantu orang lain.

Suatu hari, sebuah email masuk. Anisa membaca dengan teliti, matanya membulat tak percaya. Sebuah penerbit ternama mengundangnya untuk mengirimkan tulisannya untuk diikutsertakan dalam buku antologi tentang pendidikan. Anisa merasa seperti mimpi. Tulisan blognya yang sederhana, kini telah dianggap layak untuk dipublikasikan dan dibagikan kepada khalayak yang lebih luas.

Setelah melalui revisi dan proses editing, buku antologi tersebut akhirnya terbit. Anisa memegang erat buku itu, jantungnya berdebar kencang. Ia merasa semua perjuangan dan pengorbanannya terbayar lunas. Buku ini bukan hanya sebuah karya tulis, melainkan bukti nyata bahwa suara kecil seorang guru yang peduli dapat menginspirasi dan membawa perubahan.

Anisa berharap, buku antologi ini dapat menjadi jembatan untuk menyadarkan orang tua dan guru tentang pentingnya mengawasi dan mengarahkan penggunaan smartphone pada anak. Ia ingin anak-anak dapat tumbuh dengan sehat, bahagia, dan memiliki masa depan yang cerah. Anisa yang dulu hanya seorang guru sederhana, kini telah menjadi penulis yang menginspirasi, dan ceritanya menjadi bukti nyata bahwa mimpi dapat terwujud jika kita terus berusaha dan berdedikasi.

Pembuka Pintu Pertama
Anisa, seorang guru yang peduli akan perkembangan anak-anak di era digital, merilis buku antologi pertamanya yang berjudul "Pengaruh Smartphone Terhadap Mental Anak Sekolah Dasar". Dalam buku ini, Anisa mengungkap dampak negatif penggunaan smartphone yang berlebihan pada anak-anak, seperti menyebabkan isolasi sosial, kurangnya interaksi langsung, dan gangguan perilaku.

Melalui riset yang teliti dan pengalaman pribadi sebagai seorang guru, Anisa menyajikan data-data yang mendalam dan analisis yang menggugah pikiran. Buku antologi ini menjadi titik balik bagi Anisa dalam kariernya sebagai penulis dan pendidik. Ia mulai dikenal di kalangan pendidik dan orang tua sebagai sosok yang peduli akan kesejahteraan anak-anak di era digital.

Kesuksesan buku antologi "Pengaruh Smartphone Terhadap Mental Anak Sekolah Dasar" memicu semangat Anisa untuk melangkah lebih jauh. Ia merasa bahwa masih banyak hal yang perlu diungkapkan, lebih dalam lagi, tentang dampak teknologi pada anak-anak. Hal ini mendorong Anisa untuk menulis buku solo, karya sesungguhnya yang ingin ia wujudkan.

Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, Anisa mulai menyusun kerangka buku solonya. Ia menggali lebih dalam lagi data-data terkini, melakukan observasi lapangan, dan berdiskusi dengan pakar di bidangnya. Tujuan Anisa tak lain adalah memberikan panduan yang bermanfaat bagi orang tua dan guru dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Anisa yakin bahwa menulis buku solo adalah tantangan besar baginya. Namun, dengan tekad yang kuat dan keyakinan pada misinya, ia percaya bahwa mimpinya untuk melahirkan karya tulisnya sendiri akan terwujud. Buku antologi pertamanya hanyalah sebuah pintu pembuka, sebuah awal dari perjalanan panjangnya sebagai seorang penulis yang inspiratif dan berpengaruh dalam dunia pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun