SEBAGAIMANA hati memahami segala bahasa
bahasa langit dengan segala misterinya
dengan atau tanpa penjabaran tafsir logis
adalah jiwa yang akan terus hidup di dalamnya
ia terus bergerak, bergolak dalam tarian kalbu
seolah ingin menggapai ketinggian langit
dan meninggalkan jasat di dasar bumi
sebab keberadaan di luar adalah ketiadaan
Dengan tanpa perantara sebagai penghubung
tentunya ketajaman hati mampu mengeja segala
tentang kehendak langit sebagai penuntun jiwa
Semestinya ruh suci takkan terjerembab naif
oleh ambisi jahat dari lorong kegelapan nafsu
Dia-lah hakikat kehidupan dalam diri
dalam detik waktu terus berdialog penuh mesra
enyahkan segala noda najis melekat tubuh
dan tentunya nista itu penghalang ke surga
Lantas apa yang kau cari dari semesta
adakah kau tenang bak air jernih di danau
atau jiwamu adalah laut yang bergolak?
Apa yang akan kau persembahkan
bagi surga yang akan kau singgahi
untuk segala keabadian ruh sucimu di sana
tentunya kau takkan membuat belenggu tirani
sebelum benar-benar tinggalkan bumi
Yogyakarta, 15 Juli 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H