Mohon tunggu...
Anastasya MichelJoseph
Anastasya MichelJoseph Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menyukai Game dan Editting

Selanjutnya

Tutup

Music

Genre Musik Lo-Fi itu Apa sih?

13 Oktober 2024   00:53 Diperbarui: 13 Oktober 2024   01:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Familiar dengan musik Lo-Fi? Ini adalah genre musik yang dikenal karena kualitas rekamannya yang tidak sempurna, sering kali menampilkan suara mentah dan alami. Nama Lo-Fi berasal dari istilah low fidelity, yang artinya adalah elemen dari sebuah lagu yang tidak diinginkan di dunia musik profesional. Hal ini bisa termasuk note yang salah, suara lingkungan, dan sinyal yang rusak. Tidak seperti musik komersial lain yang bersih, Lo-Fi memanfaatkan distorsi, noise, atau suara latar seperti bunyi kaset lama, suara serak, dan bahkan desah angin untuk menciptakan suasana yang unik dan menarik.

Sejarah Lo-Fi bermula dengan munculnya Nujabes dan J Dilla, dua produser yang dipercaya telah membentuk karakteristik Lo-Fi. Musik Lo-Fi mengalami perkembangan pesat di tahun 2010-an, meskipun sudah ada sejak era kaset dan vinyl pada 1980-an. Zaman sekarang, Lo-Fi identik dengan musik yang menenangkan, dan banyak orang biasanya mendengarkan musik Lo-Fi saat mereka berkendara di jalan, belajar, bekerja, atau bersantai. Salah satu playlist paling populer adalah "Lo-Fi Beats" yang dapat ditemukan di platform streaming seperti YouTube dan Spotify.

Ciri khas dari musik Lo-Fi mengacu pada ritme yang lambat dengan instrumen minimalis dan sedikit elemen elektronik, penggunaan sampling dari musik jazz atau musik klasik, suara rendah, dan ketukan drum yang halus. Dipadukan dengan suara-suara alami yang sering kita temui dalam keseharian, seperti suara rintikan hujan atau bisikan orang-orang saat berbincang. Suasana yang diciptakan oleh musik Lo-Fi dianggap memiliki aura tenang, sehingga membantu seseorang untuk lebih fokus dan rileks. Meski terdengar sederhana, keindahan musik Lo-Fi justru terletak pada kesederhanaannya dan kemampuannya untuk menciptakan suasana yang rileks dan damai.

Musik Lo-Fi telah menjadi bagian dari budaya internet, terutama di kalangan pelajar dan pekerja kreatif yang mencari musik untuk fokus atau individu yang mencari pengalihan dari kebisingan sehari-hari. Uniknya, musik Lo-Fi membuatnya banyak digandrungi kaum milenial. Hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya genre musik lain yang diubah menjadi musik bernuansa Lo-Fi oleh para musisi yang kreatif. Selain itu, genre musik Lo-Fi memberikan pengalaman mendengarkan yang jauh lebih dekat dan mendalam dibandingkan dengan genre musik lainnya yang ada. Hal ini menjadikan Lo-Fi sebagai pilihan ideal bagi banyak pendengar yang ingin menikmati musik dengan cara yang berbeda dan lebih personal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun