Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Megatruh

5 Mei 2017   01:48 Diperbarui: 8 Mei 2017   06:48 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CERAPLAH daun yang lerah dari tangkai saat angin menerpa
kelarah tak jemu mengerip sari hingga laras di sabana
tak ada yang mampu memegat dayuh menyembul ke angkasa

Larik megatruh pun mengguguh dewala hingga kabut pekat berjelaga
raga berkeliaran, sedangkan batin bertikai tanpa jeda atas sunyata
roh merasuk antah-berantah, memicu ragam anomali rasa dalam dada

Pagutlah sukma yang laun meringkuk di ruang paling tepi
lekaslah gait kewarasan sebelum deram ahmak ringkus akal budi
nanar rintangi cergas hingga surut aforisme dari lubuk hati
Yogyakarta, 9 Oktober 2016

Silakan baca sajak saya yang lain: KOSMOGRAFI JIWA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun