Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monisme

4 Mei 2017   23:20 Diperbarui: 4 Mei 2017   23:28 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TANGKAPLAH percik cahaya gemintang di jagat mahaluas dengan sukacita
apakah kau akan lewatkan malam hanya menyelinap dalam selimut?
bila kau menyerap intipati, Venus pun jadi pelipur lara

Selepas Isa, masihkah kau nyinyir soal hidangan dari langit?
sebelum bumi lebur, ia tetap akan mengantar berkat Tuhan
lihatlah ladang maupun sawah masih tumbuhkan bakal pangan untukmu!

Bagaimana rasanya bila ingin melepas rindu tapi tak berhasrat?
jangan samakan laut yang tenang dengan riak hilir sungai
hati gaduh pasti akan goyahkan langkah ke segala arah
Yogyakarta, 12 Agustus 2016

Silakan baca sajak saya yang lain: SAYAP MAKRIFAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun