Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Jiwa

4 Mei 2017   17:57 Diperbarui: 4 Mei 2017   18:26 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

API dalam jiwa ini mudah taram lalu berkobar nian|
ia tak akan padam, kecuali dimatikan si Penunu Jiwa
redup karena ulah daif, lantas benderang saat tersulut rahmatNya

Oh, bila sukacita ini tercerabut, pastilah hati terbakar kesedihan
janganlah memalingkan wajah saat pedih meraja dalam kujur sukma
betapa tiada arti diri bila kekasih tak memacu gelora

Jika raga tak dipedulikan lagi, ia hanyalah ampas kehidupan
sebelum semua kelam, raihlah roh ini! Bawalah pada cahaya
bila semesta jiwa penuh nyala, teranglah cinta tanpa dusta
Yogyakarta, 03 Agustus 2016

Silakan baca sajak saya yang lain: GAIRAH BERKATA DAN BERMAKNA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun