Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dada yang Penuh Bisikan

27 Maret 2017   05:41 Diperbarui: 27 Maret 2017   16:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DI dada paling dalam, saban waktu berembus bisik agitasi
pengacum takkan pergi walau negeri telah hangus oleh api
gelap begitu nyata meraja kendati sorot hadir tanpa henti

Mari berlindung dari segala bentuk kejahatan siang dan malam
para penyihir terus membadi guna silap si mata tajam
bila seluruh kesadaran rohani lengah, buhul pun serupa biram

Jangan biarkan pintu terbuka ketika matahari suruk ke barat
setan mencalang tiap jiwa lalai agar kabihat serta tersesat
sebelum malaikat maut datang tetak laju napas, lekaslah tobat!
Yogyakarta, 05 Maret 2017

Silakan baca sajak saya yang lain:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun