Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Overture

19 Maret 2017   13:15 Diperbarui: 19 Maret 2017   13:26 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERPULUH tahun cari pintu masuk agar daksa menjadi sentana
tiap kali singgah, tersembul perasaan amat asing dalam dada
adakah gerbang lain terbuka secara sukarela sebelum putus asa?

Lampu kota terus nyala, keramian hanya kawanan dusta jasadi
putaran waktu tak lebih sebagai tanda ganti berlabuh hari
telah jauh kaki melangkah namun mimpi belum juga tergapai

Gurat muka makin mempertegas usia walau dipoles beragam rupa
perhatikan keriput di leher itu supaya mata tidak teperdaya
barangkali banyak orang lupa bahwa sudah sampai ambang senja
Yogyakarta, 11 Maret 2017

Silakan baca sajak saya yang lain: ANAFORA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun