SIAPA lagi yang mampu taklukkan hasrat ini selain dirimu
ketika mata ini menatap wajahmu, hati terpana tak terkira
bila segala pencarian telah ditemukan, apa lagi yang dicari?
Bukan pacu cinta yang harus dikalahkan, melainkan laju syahwat
selama pendaki mampu ke puncak gunung, dialah sang penakluk
ketika gelap hati tak bisa enyah, dialah si buta
Jangan samakan jiwa para penakluk dengan perangai kawanan pengecut
para penakluk melihat kenyataan atas kebenaran, namun tidak sebaliknya
tentu saja penakluk jauh lebih perkasa daripada sekerumun penjilat.
Yogyakarta, 21 September 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H