EMBUS angin datang keraikan daun kering di emper rumah
ia hadir membawa roh musim semi, mengabarkan kebahagiaan hidup
enyahlah hambar, hadirlah ambar, sukacita merekah dalam palung hati
Musim gugur berlalu membawa nyanyian sunyi ke ceruk bumi
menarilah debu bersama kawanan rintik hujan kala terik lenyap
jiwa-jiwa pasrah menyambut tunas bangkit dari lelap tidur panjang
Telah tiba musim semi setelah pancaroba renggut roh kehidupan
bila syahwat kalahkan iman, logika bak tanah musim kemarau
kemarau adalah kabar kematian, sedangkan musim semi adalah keberkahan
Yogyakarta, 08 Juni 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H