Mohon tunggu...
Khairul Anam
Khairul Anam Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Harapan adalah mimpi dari seorang yang terjaga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hadapi Pandemi, Rakyat Terbantu Bansos Kemensos

9 Oktober 2020   09:25 Diperbarui: 9 Oktober 2020   09:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perekomian masyarakat harus diselamatkan dari jurang keterpurukan akibat virus corona. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah melakukan kebijakan sistematis dan terstruktur sebagai penjawantahan kehadiran negara di tengah pandemi.

Baru-baru ini Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengunjungi Surabaya dan menyaksikan langsung pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap VII serta  distribusi Bantuan Sosial Beras (BSB, (7/10). Di Kota ini ada sebanyak 225.255 KPM dengan nilai total Rp 67.576.500.000 yang akan menambah daya beli keluarga miskin dan mengurangi beban hidup.

Berdasarkan data dari Kemensos BST di Provinsi Jatim untuk penyaluran sampai bulan Oktober 2020 sebanyak 1.407.701 KPM, dengan nilai bantuan sebesar Rp 422.310.300.000. Penyaluran dilakukan baik melalui PT Pos maupun Bank Himbara.

Alokasi beras yang disalurkan di provinsi ini sebanyak 77.826.825 kg untuk 1.729.485 KPM PKH. Realisasi penyaluran beras dari gudang Bulog saat ini mencapai 47 persen atau sebanyak 36.959.295 kg dan berdasarkan data transporter, bansos beras yang sudah didistribusikan ke KPM PKH sebanyak 29.902.290 Kg (80.91 persen).

Selain BST, BSB, dan bansos lain dari Kemensos, pemerintah juga meluncurkan berbagai jenis bantuan lainnya. Antara BLT Dana Desa, Kartu Pra Kerja.

Bantuan-bantuan yang telah diberikan saat ini, baik dalam bentuk tunai dan non-tunai sebagai bukti komitmen pemerintah (Kemensos) dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, dan melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial di tengah pandademi Covid-19.

Bantuan ini betul-betul dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan bisa dipastikan tidak ada yang salah sasaran.

Kerja nyata dan kehadiran negara tak perlu disangsikan lagi, Kemensos menempuh berbagai program jaring pengaman sosial (social safety net). Untuk menangani pandemi Covid-19 terhadap masyarakat miskin dan rentan.

Terus berpegangan erat melalui bangun kebersamaan dalam rangka melewati konndisi-kondisi iklim yang begitu mendukung seperti sekarang, bukan hanya Indonesia tapi juga di seluruh dunia.  Saat ini, penanggulangan kemiskinan, serta perlindungan dan jaminan sosial telah memberikan dampak yang signifikan dan nyata kepada masyarakat.

Kemensos terus bekerja maksimal mengintensifkan kemitraan dengan semua pihak untuk memastikan masyarakat terdampak Covid-19 menerima bantuan. Mari terus ihktiar dan doa agar kondisi ini segera normal kembali.

Oleh: Khairul Anam
Ketua Milenial Muslim Bersatu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun