Mohon tunggu...
Mupi Anisah
Mupi Anisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lafdzan Ma'nanan wa Amalan

Sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Manfaat Cerita, Bukan Hanya Sekadar Basa-Basi

27 September 2023   10:42 Diperbarui: 9 Oktober 2023   00:16 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendongeng, bercerita lewat buku. (Sumber: Unsplash/Ben Mullins via kompas.com)

Cerita merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pendengar atau audies. 

Salah satu komunikasi yang efektif terutama pada anak usia dini adalah melalui cerita.melalui cerita mereka dapat berimajinasi menjadi karakter apa saja yang diinginkan oleh anak- anak. 

Perkembangan karakter anak akan mencapai kematangan dalam berpikir. Banyak literature yang menjelaskan bahwa dengan bercerita dapat mengembangkan kecerdasan emosional, sosial dan intelektual anak.

Bercerita bukan sekedar hanya omong kosong belakang. Sebuah cerita bualan yang tak penting untuk di dengarkan. Tak semanarik apapun cerita yang disampaikan atau kamu dengar pasti dalam cerita tersebut mengandung hikmah yang dapat Anda petik dan pelajari. 

Metode belajar melalui cerita memang terkesan kolot dan kuno jika masih diterapkan. Namun, tanpa kita sadari dengan bercerita maka pengetahuan dan informasi sering kita peroleh.

Bercerita ada manfaatnya?

Iyap...cerita pada dasarnya memiliki banyak sekali manfaat terutama bagi anak – anak. Manfaat cerita yang pertama adalah cerita sebagai perantara pembangun komunikasi antara orangtua dan anak. Haah? Kok bisa? 

Memang komunikasi orangtua dan anak hanya dengan bercerita? Tentunya tidak.. cara berkomunikasi dengan anak memanglah sangat beragam caranya namun memalui cerita. 

Komunikasi yang terbangun kan didasari oleh kontak batin. Komunikasi inilah yang metupakan komunikasi intensif yang dapat menciptakan hubungan yang erat antara orangtua dan anak.

Manfaat bercerita yang kedua adalah cerita sebagai media penyampaian pesan. Didasarkan pada segitiga cerita yang terdiri dari cerita, pencerita dan juga audien. 

Membuktikan ketiga hal atau unsur tersebut saling memiliki keterkaian. Buktinya apa? 

Salah satu buktinya adalah hubungan antara ketiganya yakni bercerita sebagai media penyampaian pesan moral, agama, sopan santun sehingga seorang anak akan mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak. Melalui penokohan–penokohan dan penginterpretasian karakter lah pesan dalam bercerita ini disisipkan atau disampaikan.

Manfaat yang ketiga adalah cerita dapat mengembangkan imajinasi. Dunia anak adalah dunia imajinasi. Anak dapat membayangkan hal – hal yang unik, aneh yang terkadang tidak pernah terlintas dibenak orang dewasa. 

Nah, dengan masa perkembangan kognitif anak yang imajinaf maka hal inilah yang menjadi tugas orangtua untuk mengarahkan imajinasi anak ke arah yang positif dan terkontrol yang dapat menunjang potensi dan bakat minat anak.

Manfaat yang keempat adalah mengembangkan Kecerdasan Emosi pada anak usia dini. Dengan cerita seorang anak akan belajar nilai – nilai moral yang terkandung dalam cerita. 

Contohnya pada cerita legenda batu menangis. Yang mengisahkan tentang seorang ibu yang rela melakukan apapun termasuk meminta bantuan pada kekuatan jahat agar dapat mengabulkan permintaan anak nya.

Dalam kisah ini mengambarkan tentang kasih sayang dan ketulusan seorang ibu pada anak nya hingga rela berkorban apapun agar permintaan anaknya dapat dikabulkan. 

Namun di sisi lain, cerita tersebut juga dapat diambil hikmah bahwa sesayang atau secinta apapun kita kepada orang kita cintai hendaknya secara wajar dan dilakukan dengan perbuatan – perbuatan baik.

Okeey... memasukki manfaat cerita kelima yakni dengan cerita dapat menumbuhkan minat membaca. Pernahkah kamu ketika kecil dibacakan atau mendengar dongeng atau cerita? Pasti setiap orang pernah mengalaminya. 

Kebiasaan orangtua yang membacakan cerita atau mendengarkan cerita pada anak nya maka hal ini akan menstimulus rasa penasaran atau rasa keingintahuan anak dalam banyak hal. 

Ketika anak mulai penasaran maka anak akan mencari tahu apa yang ia ingin ketahui salah satunya dengan membaca. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan daya tarik dan minat anak dalam membaca.

Yang terakhir manfaat cerita adalah mengembangkan karakter anak. Daya imajinasi yang tinggi pada anak. Anak dapat berimajinasi apa saja tentang tokoh – tokoh yang pernah ia dengar, ia temui sesuai dengan karakter yang ada.

Naah,... dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan jika ternyata bercerita bukan hanya sekedar cerita saja. Namun ternyata banyak sekali manfaat didalam nya  yang dapat kita peroleh. 

Oleh karena ituu, kuuy .. mari kita galakkan semangat mendengar cerita, berbagi cerita atau bahkan menulis cerita... salam bercerita, semangaat...

Referens :

Puspitasari, N.A., dkk. (2018). Keterampilan Mendongeng. Jakarta: Pustaka Ranggon 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun