a. Slow to warm up
Dalam tipe tingkatan ini seorang anak memiliki karakteristik kecenderungan kurang berani untuk menunjukkan dirinya secara terbuka kepada orang -- orang yang ada disekitarnya, lambat mencari teman.
b. Easy Temperamen
Dalam tipe tingkatan ini seorang anak  memiliki karakteristik yang mudah dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sekitanya (mudah bergaul), tidak mudah malu serta berani mencoba hal baru, fleksibel dan mudah diasuh oleh oranglain
c. difficult Temperamen
Dalam tipe tingkatan ini seorang anak  memiliki karakteristik yang bersifat sulit beradaptasi dengan orang lain disekitarnya. Seorang anak dengan tipe ini memiliki kecenderungan suasana hati yang negatif seperti sering kali merasa cemas serta takut untuk memulai suatu hal yang baru.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi temperamen pada anak seperti faktor lingkungan yang berkontribusi dalam temperamen di awal usia anak. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh silberg dkk (2012) menyatakan bahwa faktor genetik juga mempengaruhi pola temeramen anak dan berpengaruh dalam proses adaptasi, terutama anak yang memiliki temperamen sulit atau difficult child akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, faktor keluarga menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki dan mengarahkan temperamen sulit atau difficult child ini hingga membantu anak agar lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan masyarakat.
Temperamen pada anak merupakan cara menentukan bagaimana seorang anak bereaksi pada masalah atau situasi yang sedang dihadapi. Mengetahui temperamen pada anak sangatlah penting terutama dalam berinteraksi dengan anak. Ketika terjadi kesalahpahaman terhadap temperamen anak akan dapat menimbulkan banyak kritikkan, labbeling atau bahkan dapat hukuman pada anak untuk perilaku yang sebenarnya hal tersebut merupakan bentuk ekspresi dari temperamen anak atau model pola asuh terhadap anak yang bertentangan dengan temperamen anak. Sehingga menyebabkan perkembangan temperamen pada anak menjadi terganggu.
Referensi :
Papalia, 2009. Human Development. Edisi Indonesia. Jakarta: PT.Kencana Prenada Media Group
Santrock. 2011. Life-Span Development. Edisi Indonesia. Jakarta:Erlangga.