Mohon tunggu...
Mupi Anisah
Mupi Anisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lafdzan Ma'nanan wa Amalan

Sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anak dan Tempramennya

13 Desember 2022   00:41 Diperbarui: 14 Desember 2022   15:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

a. Slow to warm up

Dalam tipe tingkatan ini seorang anak memiliki karakteristik kecenderungan kurang berani untuk menunjukkan dirinya secara terbuka kepada orang -- orang yang ada disekitarnya, lambat mencari teman.

b. Easy Temperamen

Dalam tipe tingkatan ini seorang anak  memiliki karakteristik yang mudah dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sekitanya (mudah bergaul), tidak mudah malu serta berani mencoba hal baru, fleksibel dan mudah diasuh oleh oranglain

c. difficult Temperamen

Dalam tipe tingkatan ini seorang anak  memiliki karakteristik yang bersifat sulit beradaptasi dengan orang lain disekitarnya. Seorang anak dengan tipe ini memiliki kecenderungan suasana hati yang negatif seperti sering kali merasa cemas serta takut untuk memulai suatu hal yang baru.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi temperamen pada anak seperti faktor lingkungan yang berkontribusi dalam temperamen di awal usia anak. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh silberg dkk (2012) menyatakan bahwa faktor genetik juga mempengaruhi pola temeramen anak dan berpengaruh dalam proses adaptasi, terutama anak yang memiliki temperamen sulit atau difficult child akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, faktor keluarga menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki dan mengarahkan temperamen sulit atau difficult child ini hingga membantu anak agar lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan masyarakat.

Temperamen pada anak merupakan cara menentukan bagaimana seorang anak bereaksi pada masalah atau situasi yang sedang dihadapi. Mengetahui temperamen pada anak sangatlah penting terutama dalam berinteraksi dengan anak. Ketika terjadi kesalahpahaman terhadap temperamen anak akan dapat menimbulkan banyak kritikkan, labbeling atau bahkan dapat hukuman pada anak untuk perilaku yang sebenarnya hal tersebut merupakan bentuk ekspresi dari temperamen anak atau model pola asuh terhadap anak yang bertentangan dengan temperamen anak. Sehingga menyebabkan perkembangan temperamen pada anak menjadi terganggu.

Referensi :

Papalia, 2009. Human Development. Edisi Indonesia. Jakarta: PT.Kencana Prenada Media Group

Santrock. 2011. Life-Span Development. Edisi Indonesia. Jakarta:Erlangga.

Silberg dkk. 2012. Smart Games for Smart Brain. Jakarta :Erlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun