Mohon tunggu...
Rukhsah Ana Lathifah
Rukhsah Ana Lathifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Tadris IPS

a social butterfly girl who dares to try new things especially adventures and loves nature activities and sports. 🏃🏻‍♀🥋🏕

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tipologi Belajar Anak Didik dan Perbedaan Individual dalam Belajar

5 November 2024   14:00 Diperbarui: 5 November 2024   14:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lingkungan pendidikan, ditemukan perbedaan individual anak didik cukup banyak, yang semuanya merupakan ciri kepribadian anak didik sebagai individu. Suharsimi Arikunto (1986) melihat kepribadian anak didik itu mencakup aspek jasmani,agama, intelektual, sosial,etika, dan estetika.

Guru dapat mengatasi perbedaan yang terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah dengan berbagai cara, membuat siswa termotivasi dan memiliki niat untuk belajar. Siswa diharapkan tidak mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran jika ada niat dan motivasi belajar selama proses pembelajaran.

Dari hasil pembahasan mengenai tipologi belajar anak didik dan perbedaan individual dalam belajar, dapat disimpulkan bahwa memahami karakteristik belajar yang berbeda di kalangan siswa merupakan elemen penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan inklusif. Setiap siswa memiliki gaya belajar unik visual, auditori, atau kinestetik yang mempengaruhi bagaimana mereka menerima dan mengolah informasi. 

Gaya belajar ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk latar belakang keluarga, lingkungan, pengalaman belajar sebelumnya, dan karakteristik pribadi. Perbedaan ini menegaskan bahwa tidak ada pendekatan pembelajaran tunggal yang dapat memenuhi kebutuhan semua siswa secara optimal.

Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran yang mempertimbangkan tipologi belajar dan perbedaan individual, guru diharapkan mampu mengembangkan pendekatan yang variatif dan adaptif, sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam di kalangan siswa.

 Pengenalan terhadap gaya belajar anak didik seperti visual, auditori, dan kinestetik dapat membantu guru dalam memilih metode yang paling sesuai untuk setiap individu. 

Guru juga perlu meningkatkan pemahaman dan kompetensi mereka terkait strategi pengajaran yang berbasis pada tipologi belajar melalui pelatihan atau program pengembangan profesional, guna mendukung proses belajar yang lebih inklusif dan menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun