Mohon tunggu...
Rukhsah Ana Lathifah
Rukhsah Ana Lathifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Tadris IPS

a social butterfly girl who dares to try new things especially adventures and loves nature activities and sports. 🏃🏻‍♀🥋🏕

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Emosi, Sikap dan Kreativitas

4 November 2024   12:30 Diperbarui: 4 November 2024   12:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari Psychology Today dan Verywellmind; bahwa pada abad ke-20, Paul Ekman mengidentifikasi enam jenis emosi dasar yaitu : bahagia, marah, jijik, takut, sedih, dan terkejut. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi seseorang:

  • Faktor Biologis
  • Pengalaman Hidup
  • Lingkungan Sosial
  • Stimulus Lingkungan
  • Interaksi Sosial dan Pengalaman Pendidikan
  • Pengalaman Kognitif

Moral adalah ajaran tentang baik buruk suatu perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya (Purwadarminto: 1950: 957). Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, serta sesuatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari.

Nilai-nilai adalah patokan-patokan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, misalnya adat kebiasaan dan sopan santun (Sutikna,1988:50) sopan santun, adat kebiasaan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila adalah nilai-nilai hidup yang menjadi pegangan seluruh warga negara indonesia. Jadi, nilai adalah ukuran baik-buruk, benar salah, boleh-tidak boleh, indah-tidak indah suatu perilaku atau pernyataan yang berlaku dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat.

Adapun sikap menurut Gerungan, Secara umum diartikan sebagai kesedian bereaksi individu terhadap sesuatu. Sikap ini berkaitan dengan motif dan mendasari tingkah laku seseorang.

Kreativitas berasal dari "to create" yang artinya "membuat", sehingga kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu, baik dalam bentuk ide, langkah, atau produk (Sudarma, 2016, hlm. 9). Sering kali kita berasumsi bahwa kebanyakan orang hanya kreatif dalam bidang tertentu saja, dan hanya orang-orang dengan talenta bawaan tertentu saja yang bisa menjadi kreatif.

Kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk menciptakan sesuatu yang baru atau kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungan untuk menciptakan suatu hal seperti ide, langkah, maupun produk sebagai alternatif pemecahan masalah atau persoalan yang bermanfaat maupun tidak (seperti pada karya seni murni).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun