Dihitam waktu, bersama setianya kopi hitam yg setia menemani hitamnya nasipku...
Malam datang, merenung seperti gunung...
Entah apa yang aku renungkan...
Lelah, pasti...
Jelasnya bukan sekedar kata sabar atau semangat yang aku butuhkan...
Kau berteriak semangati aku pun tak mempengaruhi...
Apalagi hanya berucap...
Pun begitu, hal ini masih bisa kuterima...
Keyakinanku smua pasti ada hikmahnya...
Minimal aku masih bisa tenang dengan minum kopi...
"Ketika yang bertahan, enggan tuk berjalan"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!