Dihitam waktu, bersama setianya kopi hitam yg setia menemani hitamnya nasipku...
Malam datang, merenung seperti gunung...
Entah apa yang aku renungkan...
Lelah, pasti...
Jelasnya bukan sekedar kata sabar atau semangat yang aku butuhkan...
Kau berteriak semangati aku pun tak mempengaruhi...
Apalagi hanya berucap...
Pun begitu, hal ini masih bisa kuterima...
Keyakinanku smua pasti ada hikmahnya...
Minimal aku masih bisa tenang dengan minum kopi...
"Ketika yang bertahan, enggan tuk berjalan"
23-03-2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H