Mohon tunggu...
Anaktopik
Anaktopik Mohon Tunggu... Lainnya - Selamat Datang di Permukaan Pemikiran Anaktopik

Sebuah sikap yang harus diambil.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ialah Al Mahdi

17 Maret 2022   22:10 Diperbarui: 17 Maret 2022   22:18 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pada malam 15 Sya'ban,
Seorang Anak yang sedang tidur di paha ayahnya sambil menatap langit berkata:
"Ayah! Betapa Indahnya purnama malam ini!"

Sang ayah menanggapi:
Purnama inilah yang menyaksikan lahirnya jawaban,
Dari pertanyaan anak anak yatim,
Dari suara perut dhuafa dan miskin,
Dari jeritan kaum mustadhafin,
Dari dahaga mereka yang haus,
Dari uraian tangan orang-orang terdzolomi.

"Siapa dia wahai ayah?" Tanya sang anak

Sang ayah menjawab:

Ialah pencabut akar-akar kekuasaan,
Ialah pembasmi orang-orang congkak,
Ialah penebas segala bentuk penindasan,
Ialah penegak keadilan.
Ayahnya dikhianati,
Ibundanya dicaci maki
Ayahnya ditikam dari belakang,
Ayahnya dipenggal kepalanya,
Ayahnya dicincang,
Ayahnya diracun,
Ayahnya dipenjara.

Ialah Al Mahdi.

Datang menghapuskan seluruh ketertindasan,
Membalas perlakuan mereka terhadap ayah ibunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun