Pada malam 15 Sya'ban,
Seorang Anak yang sedang tidur di paha ayahnya sambil menatap langit berkata:
"Ayah! Betapa Indahnya purnama malam ini!"
Sang ayah menanggapi:
Purnama inilah yang menyaksikan lahirnya jawaban,
Dari pertanyaan anak anak yatim,
Dari suara perut dhuafa dan miskin,
Dari jeritan kaum mustadhafin,
Dari dahaga mereka yang haus,
Dari uraian tangan orang-orang terdzolomi.
"Siapa dia wahai ayah?" Tanya sang anak
Sang ayah menjawab:
Ialah pencabut akar-akar kekuasaan,
Ialah pembasmi orang-orang congkak,
Ialah penebas segala bentuk penindasan,
Ialah penegak keadilan.
Ayahnya dikhianati,
Ibundanya dicaci maki
Ayahnya ditikam dari belakang,
Ayahnya dipenggal kepalanya,
Ayahnya dicincang,
Ayahnya diracun,
Ayahnya dipenjara.
Ialah Al Mahdi.
Datang menghapuskan seluruh ketertindasan,
Membalas perlakuan mereka terhadap ayah ibunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H