Mohon tunggu...
SALSABILA
SALSABILA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - AH.

Santri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Hidup yang Ikhlas dan Kehendak yang Terkungkung

7 Februari 2024   13:04 Diperbarui: 7 Februari 2024   13:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest/thewholesomehandbook.tumblr.com

Sudah 78 Tahun Indonesia Merdeka

Namun, apakah kita sudah benar-benar Merdeka?

Bagaimanakah hakikatnya kemerdekaan itu?

Apakah hidup aman dari perang dan penjajahan

Atau hidup atas kehendak yang diinginkannya

Jika hanya terpaut pada opsi tersebut,

Sebenarnya kita tidak benar-benar Merdeka

Nyatanya, banyak orang-orang yang hidup namun seolah mati

Hidup bukan atas kendalinya

Terpasung oleh doktrin dan kekangan dari banyak pihak

Ia hanya hidup seolah air yang terus mengalir,

Hanyut dan tak pernah mengira akan ada badai dijauh sana

Namun, bagaimanakah cara menyelamatkan jiwa yang sudah mati rasa

Ingin menyelamatkan, tapi takut tenggelam

Ingin membantu, seolah berada dalam lumpur hisap

Yang jika kita membantu hanya ikut terhisap pula

            Indonesia adalah negara demokrasi

            Namun mengapa banyak suara-suara yang seolah membisu

            Teriakan-teriakan berubah senyap karena kepasrahan

            Ntah mereka yang membisu

            Ataukah ada pihak yang seolah tuli akan keadaan

            Atau mungkin ambisi yang merajai

Wahai dzat yang mahatinggi

Rendahkanlah segala ambisi-ambisi

Hilangkanlah jiwa yang mati rasa

Hidupkanlah menjadi hamba yang Ikhlas bukan yang pasrah

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun