Mohon tunggu...
Arga Tosido
Arga Tosido Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Saya suka traveling, menjelajahi tempat-tempat yang dekat dengan alam, naik gunung dan menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dirimu, Kemarau

29 Mei 2024   07:36 Diperbarui: 11 Juni 2024   17:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Debu beterbangan, sumpek, sesak

Dalam hiruk-pikuk antusiasme kota

Lalu sesosok jiwa yang acuh, berjalan dingin

Baca juga: Luka Semesta

Melintasi keramaian yang gerah-gemuruh

Dirimu tak sekalipun peduli

Pada pasir-pasir yang gusar menahan panas yang pengap

Pada kembang-kembang di tepi jalan yang lesu dan pening

Menanti belas kasihan langit juga siraman kepedulian dari mereka yang lewat

Sekelebat dalam pikiranmu, sepintas lalu

Kewajiban yang resah menunggu

Dan kejiwaan yang menunggu belaian pelukan

Ketegasan antara panggilan tugas yang mesti

Dan merawat hati yang tidak boleh tidak

Tapi di hari-hari yang akan datang

Akan tiba waktunya dirimu mengerti

Tentang kisah-kisah kejayaan yang tak pernah berkhianat

Seperti pasir-pasir dan kembang yang setia menunggu

Hingga kembali mekar selepas kemarau usai. **

(Makassar, 28 Mei 2024)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun