Aktivitas untuk anak-anak di lokasi bukit Kuneer memang tak begitu banyak. Paling ya jalan-jalan dan foto-foto syantiiik gitu deh. Tapi, itu sangat berkesan. Wajah-wajah kita pas difoto jadi lumayan cerah. Karena view-nya keren, mau difoto dari sisi mana aja, pasti kece. Haha...
Si abang tuh yang termasuk banyak gaya. Dengan pakai jaket timnas Indonesia, dia nampang di sebuah batu tinggi. Dia bilang, bu, mirip Indra Sjafri. Tahu kan siapa dia? Yup betul, pelatih timnas U22.
Di depan gerbang Bukit Kuneer ada semacam lapak yang menjual makanan kecil dan minuman hangat seperti kopi dan teh. Cuma, kami nggak sempat mencicipinya karena harus segera meluncur ke Malang. Takut kejebak macet saat di perjalanan Lawang-Malang.
Makin siang, wisatawan yang trekking ke Bukit Kuneer kian banyak. Beberapa kali kami berpapasan dengan mereka. Wajahnya menunjukkan kelelahan. Bahkan, ada yang sudah lunglai sembari bertanya pada kami, ''Mas, Bukit Kuneer masih jauh ya?'' Kami serentak bilang, ''Nggaakkk...sudah deket banget kok." Ya itung-itung kami memberikan mereka semangat supaya pantang menyerah.
Tahu goreng, soto ayam, bakso, trus apalagi ya. Anak-anak pada suka tahu gorengnya. Dimakan hangat-hangat, langsung ludes tuh. Baksonya juga lumayan, pas dengan udara Lawang yang sejuk. Tapi, yang nggak boleh dilewatkan itu beli teh yang diolah di pabrik teh Wonosari untuk oleh-oleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H