Mohon tunggu...
Ria Utami
Ria Utami Mohon Tunggu... Editor - Blogger

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Kemegahan Arjuno dari Bukit Kuneer

12 Januari 2019   12:25 Diperbarui: 12 Januari 2019   13:01 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas untuk anak-anak di lokasi bukit Kuneer memang tak begitu banyak. Paling ya jalan-jalan dan foto-foto syantiiik gitu deh. Tapi, itu sangat berkesan. Wajah-wajah kita pas difoto jadi lumayan cerah. Karena view-nya keren, mau difoto dari sisi mana aja, pasti kece. Haha...

Si abang tuh yang termasuk banyak gaya. Dengan pakai jaket timnas Indonesia, dia nampang di sebuah batu tinggi. Dia bilang, bu, mirip Indra Sjafri. Tahu kan siapa dia? Yup betul, pelatih timnas U22.

Dokpri
Dokpri
Belum lagi dia minta difoto di pos pemantau di atas pohon. Heran, tumben-tumbennya si abang berani manjat pohon. Padahal, dia termasuk anak yang paling segan (dibaca: agak takut) disuruh naik-naik gitu. Dia minta bapaknya untuk motret dia saat berada di atas pohon. Alhasil, si bapak yang tubuhnya agak bervolume kewalahan ikut naik. Haha...ngerjainnya kebangetan, bang.

Di depan gerbang Bukit Kuneer ada semacam lapak yang menjual makanan kecil dan minuman hangat seperti kopi dan teh. Cuma, kami nggak sempat mencicipinya karena harus segera meluncur ke Malang. Takut kejebak macet saat di perjalanan Lawang-Malang.

Makin siang, wisatawan yang trekking ke Bukit Kuneer kian banyak. Beberapa kali kami berpapasan dengan mereka. Wajahnya menunjukkan kelelahan. Bahkan, ada yang sudah lunglai sembari bertanya pada kami, ''Mas, Bukit Kuneer masih jauh ya?'' Kami serentak bilang, ''Nggaakkk...sudah deket banget kok." Ya itung-itung kami memberikan mereka semangat supaya pantang menyerah.

Dokpri
Dokpri
Setiba di titik awal keberangkatan sekitar pukul 11.00. Perut sudah keroncongan. Anak-anak sudah nggak tahan lagi pengen makan. Saya memilih Rolaas Resto yang ada di dalam lokasi kebun teh. 

Tahu goreng, soto ayam, bakso, trus apalagi ya. Anak-anak pada suka tahu gorengnya. Dimakan hangat-hangat, langsung ludes tuh. Baksonya juga lumayan, pas dengan udara Lawang yang sejuk. Tapi, yang nggak boleh dilewatkan itu beli teh yang diolah di pabrik teh Wonosari untuk oleh-oleh.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun