Life begins at 30. Memasuki kepala tiga, saya merasa banyak perubahan yang terjadi pada tubuh seperti stamina tubuh menurun dan badan jadi cepat lelah. Aktivitas pun jadi cenderung melambat. Tapi, saya tak mau menyerah pada kondisi. Saya harus melakukan perubahan pada gaya hidup.
Pertama, saya mulai stop mengonsumsi daging. Hah, apa bisa? Bisa, kok. Memang, segala sesuatu akan terasa berat di awal, namun akan jadi ringan karena terbiasa. Itulah yang saya rasakan ketika memutuskan untuk tidak lagi menyantap daging sekitar enam tahun lalu. Sebelumnya, saya termasuk orang yang makan segalanya. Semua jenis makanan saya suka. Daging apa pun saya santap.
Makanya, ketika awal-awal memulai, sempat tergoda ketika ada teman yang makan bakso. Apalagi kalau tetangga sebelah memasak rendang. Aromanya itu langsung bikin perut keroncongan. Tapi selang satu minggu kemudian, saya sudah tahan kok dengan berbagai godaan yang menerpa.
Ada yang bertanya, memang enak menganut vegetarian? Ternyata masih banyak makanan enak meski tanpa daging, lho. Ada gado-gado, ketoprak, karedok, salad, sayur asem, nasi pecel, tahu bacem, capcay, nasi goreng jamur, dan masih banyak lagi santapan berbasis non daging yang yummy. Jadi, tak ada alasan bakal ribet untuk menjalankan pola makan vegetarian.
Kedua, saya harus bisa mengelola stres. Karena, stres adalah sumber dari segala penyakit. Padahal, setiap hari saya dihadapkan pada deadline pekerjaan. Lalu, apa yang dilakukan supaya stres tidak melanda? NGEMIL, dong. Hehe…
Karena sudah komitmen tidak mengonsumsi daging, untuk camilan saya pun sangat memperhatikan kandungannya. Sudah pasti saya memilih yang bebas daging. Salah satu favorit saya, ya
Terbuat dari 100 persen kedelai utuh yang dipanggang, membuat snack lezat ini kaya akan serat dan protein. Memasuki usia 30 tahun salah satu masalah yang terjadi pada tubuh yaitu metabolisme mulai ter-downgrade dan mengakibatkan penuaan. Karena itu,butuh asupan protein untuk menjaganya.
Dalam SOYJOY Crispy juga mengandung isoflavon di setiap gigitannya. Isoflavon di dalam kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang. Selain itu, bisa melindungi tubuh dari kanker rahim dan payudara. Tak cuma itu, kandungan isoflavon dapat membantu untuk mengatur estrogen. Bahkan, penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.
Benar-benar snack sehat dan ramah buat kaum perempuan berumur kepala tiga, kan? Jadi, tak salah ketika kali pertama bertemu SOYJOY Crispy, langsung jatuh cinta.
Oia, saya juga kepincut sama SOYJOY Crispy karena rasanya yang yummy. Ketika digigit, sensasi crispy puff-nya begitu renyah. Ditambah manisnya susu vanila dipadu dengan sedikit sentuhan sour dari buah nanas dan pepaya kering, mmm…bikin ketagihan.
Karena itu, saya selalu sedia SOYJOY Crispy di kantor. Jadi, di tengah-tengah pusing karena tumpukan tugas, tinggal comot SOYJOY Crispy, buka bungkusnya, dan kreesss nikmati lezatnya.
Menurut beberapa sumber, camilan yang kaya protein dan bebas gluten itu ampuh menangkal stres. Kandungan itu semua ada dalam SOYJOY Crispy.
Beruntungnya, di kantor saya tersedia peralatan olahraga seperti treadmill. Saya bisa memanfaatkannya sebelum bekerja di pagi hari. Paling tidak, satu minggu dua kali. Dan, tak lupa, snacking Soy Joy Crispy sebelumnya. Snack asal Jepang ini memberikan asupan nutrisi untuk optimalisasi pembakaran lemak saat olahraga.
Wah, kalau tidak ada fasilitas olahraga, tentu susah, ya? Nggak juga. Saya suka banget joging, bersepeda, dan berenang bareng keluarga. Badan sehat, bonding dengan keluarga terjaga. Ya, saya menjalankan hidup sehat tak cuma untuk saya seorang, tapi juga untuk orang-orang yang saya cintai.
