Mohon tunggu...
Ria Utami
Ria Utami Mohon Tunggu... Editor - Blogger

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegagalan Pun Jadi Momen Istimewa bareng KFC

7 November 2016   23:16 Diperbarui: 7 November 2016   23:44 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Because there are no ordinary moments

Saya yakin, apa pun momen itu, pasti ada pesan istimewa di baliknya. Karena itu, perlulah saya memberikan apresiasi secara spesial di semua momen karena pasti ada pesan istimewa di balik semua itu.

Beberapa waktu lalu, anak saya Edo gagal memenangkan lomba piano. Kesedihan teramat dalam terlihat dari wajahnya yang cemberut terus. Dia pun mengungkapkan kekecewaan atas kegagalannya itu. Maklum, sebelumnya dia beberapa kali sukses menjadi juara satu di lomba serupa.

Sebagai ibu, tentu saya ikut kecewa seperti yang dirasakan oleh Edo. Berbagai cara saya lakukan untuk mengiburnya, tapi dia bergeming. Diam. Tak jarang terlihat dia mengusap-usap matanya yang berkaca-kaca. Aih Edo, ibu ikut sedih. Padahal, hari itu adalah ulang tahunnya. Seharusnya, hari itu dia dipenuhi kebahagiaan. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya.

Saya bilang ke Edo, ’’Apa pun yang terjadi dengan lomba piano itu, Edo tetap hebat. Berani tampil di depan umum dengan penuh percaya diri, mengalahkan rasa deg deg an. Ibu bangga pada Edo. Michael Jordan telah kehilangan lebih dari 9.000 tembakan selama bertanding. Dia sudah kehilangan hampir 300 pertandingan. 26 kali dipercaya untuk melakukan tembakan kemenangan dalam permainan dan gagal. Dia gagal berulang-ulang dan itulah sebabnya dia berhasil.” Edo manggut-manggut. Yah, tapi mengobati hati yang kecewa tak semudah di kata.

Untuk menghiburnya, sepulang lomba saya ajak dia main ke luar kota, tepatnya di Pandaan. Hanya perlu sekitar dua jam perjalanan dari Surabaya. Supaya lebih rame, saya ajak sepupu Edo juga. Keseruan pun dimulai. Kami main di Taman Dayu Waterpark mulai siang hingga jelang sore hari. Tak peduli panas matahari bikin kulit gosong, yang penting kami happy. Edo terhibur. Dia tersenyum.

Sepulang dari main-main air itu, kami melanjutkan wisata kuliner, sekalian merayakan ulang tahun ke-9 Edo. Begitu lihat ada KFC di dekat waterpark itu, Edo langsung minta makan di KFC. Nggak perlu dikatakan lagi, burger dan ayam goreng KFC adalah favorit Edo.

Benar saja, raut wajahnya jadi sumringah ketika pesanan burger OR dan ayam goreng KFC yang renyah dan lezat ada di hadapannya. Apa lagi ketika mencicipi menu baru KFC Hot & Cheesy Chicken.

Paduan ayam goreng khas KFC diguyur dengan saus keju spesial. Terasa lembut, creamy, dan sedikit hot.

’’Nggak pedas?” tanya saya melihat Edo sangat lahap.

’’Dikit sih. Tapi, mmm…yummy,” ujar Edo tersenyum.

kfc2-5820a307d292734d4d905941.jpg
kfc2-5820a307d292734d4d905941.jpg
Ah Edo. Saya ikut lega Edo mulai pulih dari kecewanya. Meski belum seutuhnya. Tapi, paling nggak, di hari ulang tahun itu, Edo belajar bahwa tak selamanya hidup itu gurih dan nikmat ibarat Hot & Cheesy Chicken-nya KFC. Adakalanya kita merasa pahit karena kekalahan. Saya yakin, tempaan itu justru menguatkan mental Edo mengarungi kehidupannya kelak.

Dengan merasakan kekalahan itu, Edo makin giat berlatih piano. Dia bilang, karena nggak ingin merasakan kekalahan lagi. 

Bersama KFC Special Moment, saya juga merayakan momen keberhasilan bersama teman-teman kantor. Malam sudah makin larut. Tapi, saya dan tiga rekan kerja lainnya harus menyiapkan laporan khusus untuk koran kami. Halaman yang harusnya terbit dua hari ke depan, sudah kami selesaikan malam itu hingga lewat tengah malam. Tak mengapa, karena kami ingin memberikan hasil terbaik bagi pembaca.

Halaman kelar dan rasa lapar yang luar biasa itu baru terasa. Maklum lah, saking asyiknya menggarap naskah dan memilih foto-foto, kami lupa makan malam. Merayakan hasil jerih payah tersebut, kami langsung mampir ke KFC yang terletak di samping kantor. KFC yang terletak di Jl A Yani Surabaya itu sungguh ibarat penyelamat untuk perut yang sedang keroncongan kala dini hari. Serunya lagi, senyampang kami makan di pukul 02.00 pagi, tim dari KFC masih sangat antusias dan ramah menyambut para tamunya. Bahkan, menunya masih komplet, termasuk fish filletfavorit saya. Mendampingi kelezatan ikan segar berbalut roti yang renyah dan empuk, saya memilih hot cappuccino. Mata yang tadinya merem melek, langsung jernih setelah menenggak kopi susu racikan barista KFC Coffee. Ketiga kawan yang lain punya menu favorit berbeda lagi. Ada yang memilih twisty, kombo, dan mushroom soup. KFC sangat mengerti selera kami. 

Ya, sesederhana apa pun momen itu, harus dirayakan. Ini juga salah satu bentuk syukur kami sudah melewati masa-masa sulit dengan hasil memuaskan. Yuk ah kita cusss ke KFC. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun