Dengan merasakan kekalahan itu, Edo makin giat berlatih piano. Dia bilang, karena nggak ingin merasakan kekalahan lagi.
Bersama KFC Special Moment, saya juga merayakan momen keberhasilan bersama teman-teman kantor. Malam sudah makin larut. Tapi, saya dan tiga rekan kerja lainnya harus menyiapkan laporan khusus untuk koran kami. Halaman yang harusnya terbit dua hari ke depan, sudah kami selesaikan malam itu hingga lewat tengah malam. Tak mengapa, karena kami ingin memberikan hasil terbaik bagi pembaca.
Halaman kelar dan rasa lapar yang luar biasa itu baru terasa. Maklum lah, saking asyiknya menggarap naskah dan memilih foto-foto, kami lupa makan malam. Merayakan hasil jerih payah tersebut, kami langsung mampir ke KFC yang terletak di samping kantor. KFC yang terletak di Jl A Yani Surabaya itu sungguh ibarat penyelamat untuk perut yang sedang keroncongan kala dini hari. Serunya lagi, senyampang kami makan di pukul 02.00 pagi, tim dari KFC masih sangat antusias dan ramah menyambut para tamunya. Bahkan, menunya masih komplet, termasuk fish filletfavorit saya. Mendampingi kelezatan ikan segar berbalut roti yang renyah dan empuk, saya memilih hot cappuccino. Mata yang tadinya merem melek, langsung jernih setelah menenggak kopi susu racikan barista KFC Coffee. Ketiga kawan yang lain punya menu favorit berbeda lagi. Ada yang memilih twisty, kombo, dan mushroom soup. KFC sangat mengerti selera kami.
Ya, sesederhana apa pun momen itu, harus dirayakan. Ini juga salah satu bentuk syukur kami sudah melewati masa-masa sulit dengan hasil memuaskan. Yuk ah kita cusss ke KFC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H