Mohon tunggu...
anakpatirsa
anakpatirsa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Jangan Pakai Logika

11 November 2011   16:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:47 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kubilang tidak apa-apa, nanti siang kutanya lagi.

Kutunggu. Siangnya kutanya lagi, "Bisa kuajak makan di luar siang ini?"

Lima menit kemudian, kamu minta maaf. Dua kali kata maaf, di awal dan akhir penolakan. Kamu tidak bisa karena sejak tadi mengantar temanmu.

Kubalas, "That's OK. Aku mengerti."

Aku mengerti. Kalau memang mau kuajak makan, kamu pasti menulis, "Klo hri lain ja gimana?" Itu kata logika. Cinta membutakan logika. Kutunggu kamu ulang tahun. Kukirimi pesan selamat ulang tahun.

Kamu balas dengan satu kata, "Tengkyu."

Kutanya lagi, "Mau kutraktir?

Kamu tidak pernah membalasnya sampai sekarang.

Apakah kamu benar-benar ingin menghindariku? Butuh keberanian untuk mencari tahu. Kukumpulkan keberanian itu. Tiga detik setelah kamu update status, kuaktifkan Facebook chat. Ternyata kamu terlihat "unavailable to chat". Aku tahu artinya, kamu mengutak-atik Facebook chat-mu supaya aku tidak bisa chatting denganmu.

Lou, kata orang, cinta jangan pakai logika. Biarlah aku menyingkirkannya. Biarlah aku menunggu "lain kali giliranku yang traktir." Kalau pun akhirnya kecewa, biarlah aku mengenang kencan pertama kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun